Jakarta (Metrobali.com)-

Di lobby sendiri, telah berkumpul jajaran eselon I Kementerian PUPR, sejumlah pegawai PUPR, dan awak media untuk melepas kepergiannya. Basuki pun menyempatkan diri untuk menyalami dan memeluk mereka satu per satu.

Tangisnya pun mulai pecah saat ia menuju ke pintu lobby. Nampak ia memeluk Sekretaris Jenderal PUPR Zainal Fatah sembari terisak, dilanjutkan dengan memeluk Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja.

Basuki pun melambaikan tangan kepada para anak buahnya. Ia juga menyempatkan diri untuk menundukkan badan dan memberikan penghormatan. Kepergiannya menuju mobil diiringi tepuk tangan dan kalimat ‘we love you’.

“I love you semua,” ujar Basuki, sembari memberi kecup perpisahan.

Tangisnya semakin pecah saat dia mulai memasuki mobil. Nampak mukanya semakin memerah, diiringi dengan suara isak tangis. Tak mengherankan kepergiannya terasa berat, sebab Basuki sendiri telah menduduki posisi sebagai Menteri PUPR selama 10 tahun. Sebelum menjadi menteri dia sudah menjadi insan PUPR, selama 35 tahun. Sehingga total dia bekerja di Kementerian PUPR 45 tahun atau lebih dari separuh umurnya.

“Sedih beliau itu. Ini rumah beliau, bukan kantor,” kata Endra, ditemui usai kepergian Basuki.

Endra mengatakan, Basuki menghabiskan waktu kesehariannya di Kementerian PUPR, dari pagi hingga malam. Ini juga yang membuat Kantor Kementerian PUPR sudah seperti rumahnya sendiri.

Sebagai tambahan informasi, pemerintahan Presiden Joko Widodo akan berakhir pada 20 Oktober 2024 atau tinggal menyisakan dua hari lagi. Nantinya, pemerintahan akan dilanjutkan di bawah era Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

 

Sumber : Detik.com