TANGAN SEORANG JENDRAL UNTUK CILIWUNG

Jakarta (Metrobali.com)-

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E., dengan selalu bersemangat dan tiada henti hentinya, menggiatkan semaksimal mungkin, untuk menormalisasikan serta membersihkan sungai ciliwung selama satu tahun ini, agar menjadi icon jakarta yang bersih indah dan sehat,serta menjadikan sungai ciliwung yang indah,bersih dan mempesona, Minggu (12/7)

Pangdam Jaya/Jayakarta beserta Kasdam jaya serta segenap pejabat Kodam Jaya meninjau dan menelusuri sungai Ciliwung yang imulai  dari belakang Rindam Jaya Condet dengan prajurit Kodam Jaya. Pangdam Jaya tidak segan segan mengambil dan mengumpulkan serta memasukkan kedalam karung sampah di aliran sungai ciliwung  agar menjadi bersih, kemudian meyaksikan pengerukan kali Ciliwung.

Masih banyaknya masyarakat yang kurang sadar kebersihan menjadi kendala tim membersihkan Kali Ciliwung. Warga sekitar kali Ciliwung masih suka membuang sampah ke sungai. Akibatnya, walau dibersihkan terus menerus sampah tetap ada. warga masih belum sadar pentingnya menjaga kebersihan. Mereka seenaknya membuka jendela terus membuang sampah ke sungai tegas Pangdam Jaya.

Kegiatan dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama dengan prajurit kodam jaya dan masyarakat di sekitar sungai ciliwung dengan menyaksikan hiburan Marawis dari Denzipur 3, dilanjutkan sholat magrib dan taraweh serta mendengarkan Tausih dari KH Taufik Rifai dilapangan tembak Rindam Jaya dan dilanjutkan Pengarahan Pangdam Jaya yang tidak henti hentinya menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sepanjang sungai Ciliwung. Sehingga ke depan sungai ciliwung dapat di jadikan tempat rekreasi dan wisata di kota Jakarta. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada masyarakat yang ikut andil dan berpartisipasi untuk ikut membantu membersihkan sampah-sampah di sepanjang aliran sungai ciliwung.

Kegiatan ini di hadiri oleh Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Tri Widodo, para Asisten Kadam Jaya, para kabalak, para Aparatur kewilayahan, Aparatur Pemerintahan, FKPPI, Mahasiswa dan 50 orang pelajar pramuka serta petugas kebersihan Jakarta Timur. RED-MB