panusunan siregar 1

Denpasar (Metrobali.com)-

Subsektor tanaman pangan yang meliputi padi dan palawija (NTP-P) dalam pembentukan nilai tukar petani (NTP) Bali perannya menurun 1,72 persen dari 96,48 persen pada bulan November 2014 menjadi 94,76 pada bulan Desember 2014.

“Nilai NTP pada subsektor tanaman pangan masih tetap di bawah 100 persen, yang berarti pengeluaran petani untuk konsumsi rumah tangga maupun usaha pertanian lebih tinggi dibandingkan nilai produksi yang diperoleh,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Rabu (7/1).

Ia mengatakan, kenaikan indeks harga yang diterima petani (Lt) pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,90 persen, lebih rendah dibandingkan dengan indeks harga yang dibayar petani (Lb) sebesar 2,73 persen.

Kondisi itu menyebabkan NTP pada sektor itu mengalami penurunan. Sebaliknya kenaikan indeks harga yang diterima petani (Lt) didorong oleh meningkatnya indeks pada kelompok padi sebesar 1,58 persen untuk kelompok gabah.

Panasunan Siregar menjelaskan, demikian pula untuk kelompok palawija menurun sebesar 0,89 persen. Sementara itu kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 2,73 persen didorong oleh meningkatnya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 3,01 persen serta biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) 1,37 persen.

Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Bali mengalami kenaikan sebesar 1,49 persen pada bulan Desember 2014, dibandingkan bulan sebelumnya.

Demikian pula di tingkat penggilingan mengalami kenaikan sebesar 1,64 persen. Harga gabah tersebut berada di atas harga patokan pemerintah (HPP) yakni di tingkat petani sebesar 4.121,61 per kilogram dan ditingkat penggilingan Rp4.189,88 per kilogram.

Subsektor tanaman pangan merupakan salah satu dari lima komponen pembentukan NTP Bali. Empat lainnya meliputi subsektor perikanan, hortikultura, peternakan dan perkebunan.

Dari lima komponen tersebut seluruhnya mengalami penurunan dan satupun tidak ada yang mengalami peningkatan, ujar Panasunan Siregar. AN-MB 

activate javascript