Denpasar (Metrobali.com)

Dampak dan implikasi pemerintahan Taliban di Afghanistan terhadap Indonesia pasca hengkangnya tentara AS disana mestinya dicermati dengan bijaksana. Tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.

“Masih ada kekhawatiran, tapi kita melihatnya dari sisi yang lain karena ini Khan sedang berlangsung dan tidak perlu juga kita terlalu berlebihan, kita mengamati saja, BIN (Badan Intelijen Nasional) telah menjalankan tugasnya dengan baik untuk melakukan penilaian-penilaian (kajian) terhadap pengaruh daripada penguasaan Taliban di Afghanistan” kata Bambang Soesatyo (Bamsoet) disela- sela acara ‘Sosialiasi ESosialiasi Empat Pilar MPR RIMPR RI’ di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) di Denpasar, Jum’at (17/9/2021).

“Bahkan menurut keterangan para ahli, para teroris yang disini bukan berasal dari Taliban, Itu menurut keterangan para ahli dan pengamat terorisme, saya juga nggak terlalu mengerti tentang teroris namun intinya jika ada pengganggu keamanan di Indonesia, sikat habis, itu saja,” terang Bamsoet.

Menurutnya, berbeda hal dengan yang terjadi di Papua, pihaknya mendukung upaya TNI-Polri untuk memberantas dan mengejar teroris disana, “Kalau perlu diburu sampai ke lubang semut karena saya anggap mereka telah membakar fasilitas-fasilitas publik yang disediakan negara untuk rakyat disana”.

Seperti diketahui, ada opini bahwa Kemenangan Taliban ini tidak akan secara langsung membuat gerakan terorisme di Indonesia menjadi lebih kuat. Namun kemenangan Taliban bisa saja memungkinkan dan menginspirasi kelompok radikal untuk berkembang.

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dihadiri oleh Rektor Undiknas Prof. Dr. Nyoman Sri Subawa, Guru Besar Fakultas Hukum Undiknas Prof Dr. Nyoman Budiana dan tokoh-tokoh pariwisata dari NCPI dan Perwakilan KADIN Bali serta segenap civitas akademi Undiknas. (hd)