adi wiryatama

Denpasar (Metrobali.com)-

Pasca menyeruak ke permukaan kasus jual beli tanah yang menyeret nama besar Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama. Sang politisi dari partai PDI-Perjuangan ini seolah bak hilang di telan bumi.

Pengamatan Metrobali.com di tempat kerjanya, Senin (5/01) pagi hingga siang hari. Mantan Bupati Tabanan dua periode ini tak kelihatan batang hidungnya.

Bahkan saat rapat dengar terakhir Tim Pansus UU Desa DPRD Bali dengan pimpinan Kepala Daerah kabupaten/kita se-Bali pada Senin (5/01), Adi Wiryatama tak tampak sama sekali.

Dikonfirmasi kepada salah satu anggota dewan yang tak mau disebutkan namanya ini, mengaku jika Adi Wiryatama tak seintensif ngantor seperti dahulu kala, pasca dinobatkan jadi Ketua DPRD Bali menggantikan Anak Agung Ngurah Ratmadi (Cok Ratmadi).

Ruangan kantor Adi yang terletak di lantai dasar terlihat tertutup rapat, dan tulisan di papan yang biasanya ada pemberitahuan para jajaran wakil rakyat ini selalu tertulis tidak ada.

Di rapat dengar pun yang terlihat mendampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat tiba di lokasi, hanya Wakil Ketua DPRD Bali, Ida Bagus Alit Putra saja yang terlihat.

Kemanakah ayah Bupati Tabanan Eka Wiryastuti itu? Apakah masih menikmati cuti libur tahun baru 2015?

Bagaimanakah etika seorang anggota DPRD Bali yang notabene adalah wakil rakyat ketika pimpinannya tidak pernah masuk kantor?

Hingga berita ini diturunkan, Metrobali berusaha mengkonfirmasi kepada Ketua Kode Etik DPRD Bali Kariyasa Adnyana, namun Handphone politisi PDI-P asal Buleleng ini pun tidak aktif.

Metrobali pun beberapa kali mencoba mengkonfirmasi kepada Adi Wiryatama namun tidak pernah ada jawaban dari pejabat yang dikenal dekat dengan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri ini.SIA-MB