Bangli (Metrobali.com) –

 

Tak ada pesta kembang api, tak juga ada perayaan besar di Toya Devasa Hotspring Waterpark, meski sejumlah event merengek-rengek untuk minta difasilitasi, hanya kumpul bersama manajemen menyantap Gurame Nyat-nyat.

“Kami patuh terhadap aturan PPKM2 sesuai Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 66 dan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 20 Tahun 2021,” kata I Ketut Mardjana, Direktur Toya Devasa Hotspring Waterpark Kintamani-Bangli, Jum’at (31/12/2021).

Dirinya menilai, apapun resikonya mungkin sudah dipikirkan untuk kebaikan penanggulangan pandemi covid-19 menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali, Indonesia pada bulan Oktober 2022 mendatang.

“Walaupun nyatanya belum signifikan banyaknya, kunjungan turis domestik sangatlah fantastik lonjakannya ke Toya Devasya,” tutur Mardjana.

Memang, setelah melakukan pembenahan penataan seluruh fasilitas, tempat yang kerap dikunjungi wisatawan karena sensasi berendam didalam kolam air panas ditepian Danau Batur di dataran tinggi Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali ini.

Air panasnya dipercaya dapat mengangkat penyakit yang terdapat di kulit. Dengan suhu sekitar 39°C yang bersumber dari perut gunung Batur.

Berkat peningkatan kesadaran akan kesehatan selama pandemi, masyarakat pun mencari destinasi liburan yang dapat meningkatkan kebugaran. Dan upaya Pemerintah menggaungkan konsep Welness tourism (Wisata Wellness) yaitu minat khusus para wisatawan bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh. Dan Toya Devasya Hotspring Waterpark adalah tempat yang cocok untuk hal tersebut. (hd)