Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat menyerahkan bingkisan sembako kepada sejumlah guru yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) kabupaten Jembrana didesa Yehkuning, Negara, Jumat(12/11).
Jembrana (Metrobali.com)-
Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyebut tugas berat dari guru guru PAUD sebagai tenaga pendidik dan pejuang usia dini. Karena untuk mengajar ditingkat pendidikan paling awal itu dibutuhkan kesabaran , ketekunan dan ketulusan sehingga anak anak bisa nyaman belajar. Karena itu, bupati asal Kaliakah ini ingin   menaikkan insentif bagi guru guru PAUD non PNS dan belum menerima tunjangan pendidikan sebelumnya .
 Kenaikan itu akan  diberikan kepada guru guru PAUD dibawah naungan  desa dengan menggunakan APBDes pada anggaran perubahan di tahun  2022 nanti.
Hal itu disampaikan Bupati Tamba usai menyerahkan bingkisan sembako kepada sejumlah guru yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) kabupaten Jembrana didesa Yehkuning, Negara, Jumat(12/11). Turut hadir saat itu  Sekda I Made Budiasa, Kadis Pendidikan Pemuda  dan Olah Raga Ni Made Wartini serta Perwakilan Wilayah HIPMI PAUDI Bali I Nyoman Sarjana.
Dalam kesempatan itu , Bupati I Nengah Tamba minta agar para guru PAUD di kabupaten Jembrana untuk tetap bersemangat dalam  menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
Ia menyampaikan rasa terimakasihnya atas peran serta kerja keras guru guru ditengah beratnya tugas sebagai pendidik  “Astungkara  tahun depan pada anggaran perubahan  2022 nanti kita sudah coba dengan kepala desa untuk menambah insentif bagi guru guru PAUD. Kita juga doakan agar kondisi daerah kita sudah membaik dan segera lepas dampak dari  pandemi Covid-19 ,” jelas Bupati.
Sementara Ketua HIMPAUDI kabupaten Jembrana Ni Made Suciani mengaku, kalau Insentif yang diterima saat ini sangat bervariasi .Guru guru PAUD itu , selain dari pemerintah kabupaten, ada juga dibawah pengelolaan desa , yayasan dan perorangan. Nilai insentif itu bahkan berbeda antara desa yang satu dengan lainnya.
“Memang dari awal bapak bupati ingin mengumpulkan para perbekel di Jembrana untuk menyeragamkan insentif para guru PAUD. Hal itu disebabkan insentif yang diterima sangat bervariasi bahkan ada yang sama sekali tidak menerima dalam setiap bulannya. Astungkara keinginan itu baru saat ini bisa dilaksanakan,”ujarnya.
Suciani yang juga guru PAUD Pradnya Werdi desa Tuwed kecamatan Melaya juga memberikan apresiasi kepada bupati dengan akan diupayakannya tambahan insentif bagi para guru PAUD,”Tentu kami para guru PAUD yang tergabung dalam HIMPAUDI Jembrana sangat apresiasi kepada pak bupati. Astungkara langkah  dan upaya untuk menambah insentif kami(guru PAUD) akan ditambah di tahun 2022,”pungkasnya. (Humas Pemkab Jembrana)