gede-pasek

Denpasar (Metrobali.com)-

Dinamika politik terus berubah, begitu juga yang terjadi di tubuh partai Demokrat. Meski kongres partai berlambang bintang mercy itu masih di bulan Mei 2015 mendatang namun bagi politisi partai Demokrat asal Bali, Gede Pasek Suardika moment bulan Desember dimanfaatkannya untuk bersuara dengan kritis kepada kondisi partai Demokrat yang dianggapnya kini berada pada posisi titik nadir.

Kepada sejumlah wartawan, Minggu (21/12), Pasek biasa disapa ini mengatakan, dirinya siap untuk maju dalam bursa pemilihan Calon Ketua Umum Demokrat di Kongres Mei mendatang.

Alasan dirinya ikut bertanding dalam pertarungan peta pemilihan Ketum bergengsi itu lantaran desakan teman-temannnya yang ternyata banyak di Plt oleh anak buah Ketum Demokrat yang masih menjabat yakni Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Perkembangn terakhir teman-teman yang teraniaya, meminta saya untuk maju mencalonkan sebagai Ketum Demokrat, yang saya lawan inikan tembok berlin makanya kita maju,” ujarnya di Denpasar, Minggu, (21/12).

Meski yang dilawan olehnya adalah bukan orang sembarangan namun ditegaskannya dia berani untuk maju jadi Ketum Demokrat lantaran janji SBY yang menurutnya harus ditepati.

“Yang saya lawan buka orang sembrangan, karena itu saya menagih janji SBY bahwa pada saat itu dia mau jadi Ketum saat di Kongres Luar Biasa (KLB) demi menyelamatkan partai, karena itu tolong pak SBY janjinya pada saya ditepati, ” tegas anggota DPD RI ini.

Selain itu, dia juga meminta kepada SBY agar teman-temannya yang di Plt untuk dikembalikan haknya karena yang di Pltkan oleh kroni-kroni SBY adalah pendukungnya.

“Dulu kita maen terukur dan cerdas namun dikhianati posisi saya sekarang saya maju dengan kondisi seperti itu, teman-teman meminta saya jadi ini harus diterobos biar publik tau apa yang terjadi di dalam,” tukasnya.

Soal SBY yang nantinya juga akan ditunjuk kembali dalam kongres partai Demokrat nantinya. Pasek menilai itu hal biasa, namun tetap pada prinsip mengedepankan AD/RT di tubuh partai.

Terpenting katanya, timnya SBY jangan sewot kalau dikritisi.

“Jika memang siap bersaing harus dewasa dong, jangan sewot kalau dikritik. Katanya pasti menang, mestinya lebih berani dan membenahi demokrasi yang santun,” pungkasnya. SIA-MB

activate javascript