Tabanan (Metrobali.com)-

 

KONI Kabupaten Tabanan akhirnya sukses membuktikan kepercayaan Presiden Asia Vovinam Federation Mr. Mohammad Nouhi sebagai penyelenggara Kejuaraan Vovinam tingkat Asia ke 4 tahun 2018 –“The 4Th Asian Vovinam Championships 2018”.  Terbukti kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat dukungan dan apresiasi dari sejumlah pejabat seperti Gubernur Bali, Polda Bali, Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, DPRD Bali, Dispora Bali, KONI Bali, DPDR Tabanan serta instansi dan pihak-pihak terkait lainnya.
Ketua Panitia I Dewa Gede Ary Wirawan yang juga selaku ketua KONI Tabanan ini mengatakan, salah satu alasan dipercayanya Kabupaten Tabanan sebagai tuan rumah karena hampir 7 tahun terakhir atlet Vovinam asal Kabupaten Tabanan kerap mewakili Indonesia diberbagai ajang multievent tingkat Asia seperti; Kejuaraan Asia Indoor Games (2009), Kejuaraan Vovinam tingkat Asia Tenggara di Kamboja (2011), Sea Games Jakarta-Palembang (2011), Sea Games Myanmar (2013), 4Th Asian Beach Games di Da Nang Vietnam (2016) dan terakhir di turnamen Vovinam tingkat Asia Tenggara 5th Southeast Asian Vovinam Championships 2018 yang digelar pada tanggal  7 hingga 12 Agustus 2018 di kota Nayphitaw Myanmar, terangnya.
Lanjut Dewa Ary, olahraga Vovinam merupakan cabang olahraga beladiri yang menampilkan keindahan gerak berasal dari Negara Vietnam yang kini sebarannya sudah ada di 42 negara di 4 benua kecuali Afrika. Di Bali sendiri olahraga ini pertama kali diperkenalkan di Yayasan  Dwijendra  Denpasar dan ditampilkan pertama kali di Gor Lila Bhuana pada 15 Maret 2015. Aktifnya komunikasi oleh Ketua KONI Tabanan, pengurus dan atlet Vovinam asal Tabanan merupakan salah satu alasan kuat mengapa Tabanan dipercaya sebagai tuan rumah The 4Th AVF Asian Vovinam Championships 2018. Sebelumnya kejuaraan yang sama pertama kali digelar di Vietnam, disusul yang kedua di Kamboja dan ketiga di India, pungkasnya.
Sementara Sekjen Federasi Vovinam Indonesia I Nyoman Yamadhiputra mengatakan ada beberapa nilai strategis yang bisa diambil sebagai tuan rumah antara lain sebagai role model penyelenggaraan dan role model prestasi olahraga tingkat dunia serta ajang promosi pariwisata dimana olahraga bisa menjadi destinasi pariwisata (sport tourism), sehingga kami bisa ikut mendukung upaya pemerintah Kabupaten Tabanan dan Bali dalam mempromosikan potensi pariwisata yang ada, terangnya.
Apa yang disampaikan oleh Yamadhiputra pun terbukti karena sejak awal rencana penyelenggaraan 4Th AVF Asian Vovinam Championships 2018 di Gor Debes Tabanan tanggl 2-7 Nopember 2018 mendapat sambutan dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dan melalui Dinas Pariwisata Tabanan berkenan menyambut kedatangan seluruh kontingen serta melakukan penjamuan (Gala Dinner) di Surya Madala DTW Tanah Lot Jumat (3/11/2018).
Dari sisi penyelenggaraan Panitia pun bekerja keras menjadi tuan rumah yang baik dengan menampilkan venues yang bercorak khas Bali. Tempat penyelenggaraan Gor Debes Jl. Mawar, Gerokgak Tabanan pun di “sulap” sedemikian rupa sehingga menampilkan kesan berbeda dari penyelenggaraan kejuaraan serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Kejuaraan yang mengusung tema “Sport Tourism” ini pun mendapat apresiasi dari Gubernur Bali I Wayan Koster yang saat pembukaan di wakili oleh Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace),  juga sejumlah pejabat lainnya seperti Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Kapolda Bali yang diwakili oleh Wakapolda Brigjen Pol. I Wayan Sunartha, Kepala dinas terkait serta Presiden Asia Vovinam Federation Mr. Mohammad Nouhi, Secretary General World Vovinam Federation Mr. Bind Dinh, Secretary General Europe Vovinam Federation Mr. Thanh Nha, Presiden Shout Asia Vovinam Federation Mr. Visnu Sahal, Presiden Federasi Vovinam Indonesia yang diwakili oleh MS. Chandra Jaya dan sejumlah pengurus federasi vovinam lainnya.
Seluruh kontingen dari 16 negara  mulai datang di Kota Tabanan pada tanggal 2 Nop 2018 dilanjutkan dengan Tehnical Meeting pada 3 Nopember 2018 dan pembukaan sendiri dilaksanakan pada Minggu 4 Nopember 2018, pagi,  dilanjutkan dengan pertandingan dengan memperebutkan 38 medali emas. Dalam dua hari, Panitia pun memadatkan jadwal pertandingan hingga malam sehingga kejuaraan yang sedianya berakhir pada Selasa 6 Nop 2018 bisa dirampungkan pada Senin 5 Nop 2018 malam dan langsung dilakukan penutupan.
Di sela-sela pertandingan Ketua Panitia I Dewa Gede Ary Wirawan menyampaikan, total kejuaraan diikuti oleh 113 atlet, 26 Official, 16 Referee dan 12 Tamu VIP atau total sebanyak 167 orang. Pertandingan berlangsung maraton hingga malam, dan diputuskan dituntaskan lebih awal dari jadwal semula karena banyak peserta ingin memanfaatkan hari terakhirnya di Tabanan Bali untuk melakukan sejumlah pertemuan antar delegasi, kunjungan persahabatan dan juga melakukan perjalanan wisata kesejumlah obyek wisata utama yang ada di Tabanan seperti DTW Ulun Danu,  DTW Jatiluwih, DTW Tanah Lot dan Alas Kedaton, ujarnya.
Kemarin (5/11/2018) seluruh turnamen berhasil di rampungkan pada Pukul 18.00 Wita dan langsung dilakukan penutupan. Berhasil keluar sebagai juara umum pertama yaitu Vietnam mengantongi medali 13 emas, 11 perak, dan 1 perungu. Juara umum kedua diraih oleh Kamboja dengan 11 emas, 11 perak dan 10 perunggu. Juara umum ketiga direbut olah Myanmar dengan 3 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Sedangkan tim Indonesia harus puas di urutan keempat dengan 2 emas, 5 perak dan 19 perunggu. Tim Indonesia yang meraih medali emas yaitu I Gusti Agung Ngurah Suardyana (kelas Long Ho Quyen Nam) dan Gusti Ayu Manik Trisna Dewi Wetan (Kelas Song dao pap).
Diakhir acara penutupan, Presiden Asia Vovinam Federation Mr. Mohammad Nouhi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan, Pemprov Bali, DPRD Bali, Polda Bali, Polres Tabanan dan seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan The 4Th AVF Asian Vovinam Championships 2018. “Sangat luar biasa, sukses dan nyaris tanpa cela”, ucap Mohammad Nouhi.
Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelengaraan kejuaraan tingkat Asia yang baru pertama kali di gelar di Bali ini. Menurut Ary Wirawan kegiatan ini mendapat dukungan yang luar biasa dari masyarakat Tabanan mulai dari Bupati Tabanan dan Wakil Bupati Tabanan, DPRD Tabanan, Organisasi Pemerintah Daerah terkait, Dinas Pariwisata, Kepolisian, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, PLN, PHRI Tabanan, Manajer DTW Tanah Lot, DWT Ulun Danu, DTW Jatiluwih, Pecalang Banjar Gerokgak Gede, adik adik Paskibraka, teman-teman media, mahasiswa dan siswa serta ratusan relawan yang berasal dari 3 Perguruan Tinggi, 2 SMA, Pengurus KONI, dan Perwakilan Cabor/ insan olahraga Tabanan. “Perguruan tinggi yang ikut menerjunkan relawannya antara lain; Stikes Advaita Tabanan, Undhira Denpasar, Fisip Margarana, juga yang sangat luar biasa Para Guru dan adik-adik siswa dari SMAN 1 Tabanan dan SMAN 2 Tabanan, terangnya (*)

Sumber :  Humas KONI Tabanan