Tabanan (Metrobali.com)-
Tabanan memiliki jalan terpanjang di Bali. Mencapai 860,94 kilometer. Jalan nasional tercatat 65,38 kilometer, jalan provinsi 130,78 kilometer dan jalan desa sepanjang 1.170 kilometer. Khusus untuk jakan desa akan digarap dengan pola partisipastif. Artinya, pemerintah memberikan material bangunan, sementara masyarakat mengerjakan dengan sistim gotong royong. Dengan pola ini memang dirasakan sangat efektif dan efisien. Hal tersebut terungkap saat Dinas Pekerjaan Umum melakukan jumpa wartawan, Selasa (1/5) siang, di Tabanan.
Kepala Dinas Kabupaten Tabanan saat itu diwakili Kepala Bidang Bina Marga, Ketut Simbar dalam memberikan keterangan pers, didampingi oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Tabanan, I Putu Dian Setiawan.
Simbar mengatakan, sejak tahun 2011-2012 Pemkab Tabanan telah membangun jalan dengan hotmik sepanjang 87,94 dan tahun 2013, sepanjang 44,22 km. sementara untuk tahun  2013-2014, sepanjang 102 km. dan untuk APBD induk tahun 2013 ini, Pemkab menyediakan material seperti, semen 1000 zak, 149 m3 pasir dan koral 180 m3, di delapan titik. Sementara di APBD Perubahan sudah masuk usulan berupa proposal.
Atas usulan yang masuk, Pemkab Tabanan telah melakukan kajian. Dari hasil kajian itu, Pemkab Tabanan  menyiapkan 33.410 zak semen, 5.944 m3 pasir dan 7.114 m3 koral.
“Usulan ini semuanya dikerjakan dengan pola partisipatif. Dengan pola ini, akan menghasilkan bangunan jalan yang lebih bagus, karena adanya rasa memiliki, sekaligus warga  akan memelihara jalan yang telah dibangun,”ujarnya.
Disinggung biaya yang dihabiskan antara hotmix dengan beton, Simbar mengaku, dengan beton biaya dua kali lipat. Namun dalam pemeliharaan, jauh  lebih murah. Hanya saja kata Simbar, jalan dengan sistim beton, rentang waktu penutupan jalan lumayan lama, antara 28 sampai 30 hari. “Itu kondisi yang terjadi, bila kita bangun jalan beton didaerah  Tabanan,” imbuhnya.

Dari kondisi jalan yang ada, 318 km kondisi baik, kondisi sedang 184,2 km, rusak 200,6 km dan rusak berat 157,4 km. Jalan kondisi rusak hampir terjadi merata dikecamatan yang ada di Tabanan. Namun jalan rusak didominasi oleh wilayah Kecamatan Penebel, Pupuan dan  Baturiti. CAN-MB