Tabanan (Metrobali.com)-
Tabanan kembali meraih pengahargaan bergengsi dalam bidang penataan lingkungan berupa tropy Adipura untuk kali kedua. Penyerahan tropy dilakukan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti kepada Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan, Raka Iswara pada apel bulanan, di Kantor Bupati setempat, Selasa (18/6) pagi. Diharapkan penghargaan tersebut bisa dipertahankan pada tahun-tahun mendatang dengan meningkatkan rasa kebersamaan dalam penataan lingkungan.

Bupati Tabanan, Eka Wiryastuti dihadapan jajaranya mengungkapkan, penghargaan yang diperoleh Kabupaten Tabanan dalam bidang penataan lingkungan ini mengingatkan semua pihak akan dedikasi dan kinerja yang lebih baik dan menjadi panutan  sebagai aparatur Negara. Tahun ini kata Bupati Eka, tidak sedikit prestasi yang bisa ditorehkan Tabanan baik ditingkat Provinsi maupun nasional. Di samping Tropy Adipura, Tabanan juga mendapatkan pengakuan dibidang penataan lalulintas kota kecil, Wahana Tata Nugraha (WTN).

“Prestasi dan pengakuan tersebut harus kita pertahankan dengan kerja keras, rasa memiliki Tabanan, sehingga kedepan pengakuan tersebut, bukan lagi hanya berupa lembaran kertas, tapi terpatri dalam jiwa kita bersama, dan bisa dinikmati masyarakat,” ujarnya.

ecara jujur Bupati Eka mengaku, masih ada hal-hal yang belum bisa disentuh selama ini. Hal tersebut kata Bupati, justru bisa dipakai acuan dan motivasi kita bersama untuk tiada jenuh melakukan pembenahan, dan dijadikan cambuk untuk kita bisa berbuat yang lebih maksimal.

”Kerja sama dan kerja keras serta pemahaman akan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kita semua, memberikan kita sebuah keyakinan, tahun depan, hal belum mampu bisa kita raih tahun ini akan bisa kita wujudkan,” paparnya.

Sebagai pelayan masyarakat, Bupati Eka mengaku, langkah introspeksi diri sangat dibutuhkan, karena pembangunan akan terus berproses. Dalam proses pembangunan, tidak bisa dihindari akan bisa saja mengundang masalah.  Namun pihaknya memiliki keyakinan, dengan dukungan kemauan bersama, yang menjadi mimpi kita bersama untuk meraih yang terbaik, pasti akan bisa dicapai. “Kunci dari segala ketulusan adalah komunikasi dan koordinasi serta rasa memiliki terhadap Pemerintahan Kabupaten Tabanan dan meningkatkan semangat team dalam berkomunikasi untuk mewujudkan Tabanan Serasi,”imbuhnya.

 

Syukuran Adipura 

Prestasi yang diraih Pemerintah Kabupaten Tabanan berupa Tropy Adipura merupakan hasil kerja keras semua pihak. Petugas kebersihan dilapangan, menyumbang kontribusi optimal untuk meraih pengakuan ini. Oleh karenanya, Bupati Tabanan merasa berdosa kalau belum sempat bertatap muka dan berbaur dengan para petugas bersih-bersih dari DKP Tabanan. Setelah penyerahan Tropy Adipura pagi hari yang dirangkai dengan apel bulanan, siang harinya digelar acara khusus berupa syukuran Adipura, bertempat di Halaman Depan Rumah Jabatan Bupati setempat. Nampak hadir pada syukuran tersebut, pejabat dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali dan unsur Muspida Tabanan serta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemkab Tabanan.

Acara dipadati oleh ratusan tenaga kebersihan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tabanan lengkap dengan “busana kebesaranya “ berwarna hijaunya. Mereka duduk lesehan bareng Bupati Eka diatas rumput hijau di depan Rumah Jabatan Bupati Tabanan. Pasukan hijau ini tidak kuasa menyembunyikan rasa bahagianya dengan diraihnya Tropi Adipura untuk kedua kalinya ini.

Kepada “pahlawan sampah”  ini Bupati Eka mengucapkan rasa terima kasihnya, karena kerja sama dan kerja keras mereka selama ini, membuahkan hasil. “Prestasi yang kita raih saat ini merupakan sukses kita bersama. Namun saya akui, kerja keras bapak-bapak, ibu-ibu untuk memerangi sampah didaerah kita tidak mengenal lelah telah menyumbangkan point besar yang mengantarkan kita bisa meraih Tropy Adipura ini. Prestasi yang bergengsi ini sekaligus merupakan prestise bagi kita semua. Untuk itu saya sebagai pimpinan daerah mengucapkan terima kasih atas sumbangsihnya ini,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu Bupati Eka juga mengatakan, Tabanan memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup memadai. Tinggal kini dan kedepan dibutuhkan komitmen dan semangat kebersamaan semua eksponen masyarakat Kabupaten Tabanan. “Tinggal kita mengelola dan menata potensi yang kita miliki sebagai modal untuk mengantarkan Tabanan kedepan yang lebih baik,”imbuhnya.

Sebagai wujud rasa kebersamaan Bupati Eka dengan para pekerja kebersihan, pada acara syukuran tersebut, orang nomor satu di Tabanan itu, ikut membagikan nasi jingo. Bupati Eka berbaur dengan petugas kebersihan. Tidak ada rasa risih, tapi menyatu dengan para petugas kebersihan. Acara tersebut bertambah meriah, saat petugas kebersihan didaulat untuk ikut berjoget ria. Karena panitia menyediakan door prize, tidak pelak lagi, para petugas yang keseharianya akrab dengan  sampah, ikut bergoyang untuk mendapatkan bonus.

Dari ratusan tukang bersih jalan yang hadir, dua sosok yang cukup lama menjadi tukang bersih sampah jalanan, Nengah Suryasa dan Nengah Suarjana. Keduanya sudah belasan tahun bergabung dengan pasukan hijau Pemkab Tabanan. mereka merasa sangat bersyukur bisa ikut menjadi tenaga kebersiahan.

Ketika orang bisa memberikan yang lain kepada Tabanan, mereka sangat bangga bisa menyumbangkan tenaganya untuk membangun kebersihan didaerah lumbung padinya Bali itu. “Kami hanya bisa bersyukur bisa memberikan sesuatu yang kami bisa berikan kepada daerah kelahiran kami. Kalau hasilnya dibilang cukup ya cukup. Tapi kalau keinginan itu dianggap sebagai sebuah kebutuhan, kita akan terus merasa kurang. Bagi kami satu kata yang paling pas yakni, bersyukur,”urainya. CAN-MB