Swastika-Bali-Siap-Kembangkan-Smart-Village-Guna-Merevitalisasi-Perekonomian-dan-Kemandirian-Desa_065459
Pengurus Organisasi Swastika Bali Pusat menggelar rapat kerja dan melantik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) seluruh kabupaten di Bali, Sabtu (16/7).
Denpasar (Metrobali.com)-

Organisasi Masyarakat Swastika Bali menggelar Rapat Kerja I dengan tema “Membangun Smart Village untuk merevitalisasi perekonomian dan kemandirian Desa”.

Bertempat di Gayatri Room Inna Bali Hotel Denpasar, Sabtu (16/7) Pengurus Organisasi Swastika Bali Pusat selain menyelenggarakan rapat kerja juga melantik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) seluruh kabupaten di Bali.

Ketua Umum Swastika Bali, Wayan Bagiarta Negara menjelaskan, para cendikiawan Swastika Bali, yang merupakan kumpulan dari lulusan perguruan tinggi di Surabaya, Jawa Timur siap berperan membangun desa dengan berbagai program untuk mewujudkan “Ngardi Bali Shanti”.

“Kami mempunyai niat untuk melakukakan sesuatu agar tercipta suatu kedamaian yang sejati, bukan hanya untuk pengurus dan anggota organisasi Swastika Bali, tapi untuk jagat Bali beserta isinya, Buana Agung dan Buana Alit,”ujar Bagiarta.

Rapat Swastika Bali

Lebih lanjut Bagiarta menyampaikan dalam rapat kerja perdana ini, masing-masing pengurus bidang mempresentasikan program kerja yang meliputi bidang Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Pariwisata, Usaha Mikro Kecil Menengah dan bidang Teknologi Informasi.

“Untuk mendapatkan masukan atas program kerja masing-masing bidang, kami menghadirkan panelis dari Bank Indonesia Provinsi Bali, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pertanian dan AkademisiPariwisata dari Sekolah Tinggi Pariwisata,” jelas Bagiarta.

Sebelum pembahasan program kerja, peserta mendapatkan pembekalan tentang “Organisasi dan Kepemimpinan” oleh Dr. Putu Moda Arsana,Sp.PD dan “Online Management Project” oleh I Putu Agus Swastika,M.Kom.

Dalam pembahasan program kerja, pengurus bidang pariwisata mengangkat program kerja tentang “Revitalisasi Perekonomian Desa Melalui Pembangunan Desa Wisata” yang disampaikan oleh Ida Bagus Giri Suprayatna, arsitek alumni ITS Surabaya. Program kerja bidang IT disampaikan oleh I Putu Agus Swastika yang juga Ketua STMIK Primakara tentang “Peran Swastika Bali dalam Mewujudkan Smart Village dengan Penggalangan Dana Berbasis Crowdfunding”. Dalam bidang Sumber Daya Alam, dipaparkan program kerja di bidang pertanian dan Pengembangan Energi Ramah Lingkungan oleh Arya. Program kerja di bidang UMKM yaitu “Seminar dan Workshop Smart UKM bagi wirausaha pemula” dipaparkan oleh Ngurah Maradi. Paparan terakhir tentang program kerja bidang Sumber Daya Manusia disampaikan oleh Tude Mudarsa tentang “Tri Hita Dharma”.

Setiap paparan dari pengurus bidang mendapatkan tanggapan yang sangat serius dari para panelis yang terdiri dari Teguh Setiadi (Ketua Tim Pelaksanaan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali), Made Wiryata (Kabid II Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali), Rai Sukerta (Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali), Wayan Sunarta (Dinas Pertanian Provinsi Bali) dan DR. Ni Made Eka Mahadewi, Mpar, CHE.

Acara rapat kerja Swastika Bali juga mendapatkan suguhan hiburan musik dari iPad Band Primakara yang memainkan alat musik menggunakan perangkat iPad. Rapat kerja yang berlangsung mulai pukul 09.00 wita akhirnya selesai pukul 16.30 wita.

“Usai rapat kerja ini, kami segera melakukan aksi dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dan bersinergi dengan stakeholder,”pungkas Bagiarta. SB-MB