Suwirta saat Memberi Keterangan Pers

Klungkung ( Metrobali.com )-

Dermaga Gunaksa yang menjadi pembicaraan baik dikalangan politisi maupun masyarakat bawah akan segera terwujud.  Tahun 2015 Dermaga Gunaksa sudah beroprasi. Hal itu disampaikan Bupati Nyoman Suwirta saat jumpa Pers pada Jumat ( 7/2 ) di ruang kerjanya. Suwirta dalam kesempatan itu mengeluarkan pernyataan kalau titik kordinat Dermaga Ginaksa akan tetap dipertahankan. Suwirta sendiri beralasan karena dirinya sempat turun ke lapangan dan melihat kondisi pengerjaan Darmaga sandingan tersebut. Bahkan Suwirta juga sempat ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait Darmaga Gunaksa.

” Darmaga tetap di sana karena trobosan yang dilakukan dalam pembuatan baton breakwater mempergunakan system leter T, ” ujarnya. Hal itu melihat braeak water di sisi timur darmaga sekarang ini tidak tergerus lagi, imbuhnya. Suwirta sendiri mengatakan kalau untuk mengantisipasi gelombang laut, ketinggian brakwetter juga ditinggikan dua kali lipat dari rencana awal 2,8 meter menjadi 4,8 meter.

Suwirta menjelaskan kalau dalam kunjungan ke Jakarta itu di tahun 2014 pemerintah pusat melalui Deperteman Perhubungan akan menglontorkan dana Rp 35 miliar untuk pembuatan brekwatter.  Provinsi Bali juga akan mengglontorkan dana Rp 12 miliar. Sedangkan untuk proyek jalan masuk oleh pemerintah pusat juga menglontorkan dana Rp 30 miliar.

Menurut Suwirta, dana akses jalan masuk sebenarnya sudah cair 2013 lalu. Hanya saja pemerintah pusat ragu akan pembebasan lahan untuk akses jalan masuk. Menurut Suwirta kalau akses jalan memang sudah di bebaskan hanya saja belum ada sertifikat. Karena belum ada sertifikat inilah pemerintah pusat masih ragu untuk mencairkan dana tersebut.

Sementara Pemkab Klungkung sendiri segera akan menindaklanjuti penataan lahan di areal Galian C. Ini dimaksdukan agar jelas dan bisa disertifikatkan. Salah satunya rencananya akan di bentuk LC ( Land Condition ). Ini juga sekaligus sebagai jawaban kepada investor. Karena pemkab sendiri ada kendala untuk menawarkan lahan tersebut untuk di kelola investor karena belum bersertifikat.

Selain itu pemerintah pusat juga mendorong pemkab Klungkung untuk segera melakukan normalisasi alur Tukad Unda. “Ini ada kaitanya dengan pembangunan Darmaga,” ujarnya. Sebab Breckwater yang di bagun tidak disiapkan untuk menghadapi arus dari sungai Unda.

Sementara itu untuk normalisasi saluran Tukad Unda menurut Suwirta dibutuhkan lahan sekitar 20 haktar. Hal ini akan dilakukan pembebasan lahan. Sungai Unda sendiri akan ditata dan diluruskan alurnya dengan lebar 100 meter dan sudah diusulkan ke Balai Sungai Kementrian PU. Kalau semua ini bisa berjalan dengan baik pemerintah pusat menargetkan Darmaga akan kelar tahun 2015. “ Ini target dari pemerintah pusat,” ujar Suwirta yang didampingi Wakil Bupati Made Kasta dan Kabag Humas Wayan Parna. SUS-MB