hamdi muluk

Jakarta (Metrobali.com)-

Pengamat psikologi politik Hamdi Muluk mengatakan calon presiden nomor urut dua Joko Widodo merupakan sosok pekerja keras, sederhana dan jujur.

“Hasil survei menunjukkan Joko Widodo merupakan sosok pekerja keras, sederhana, dan jujur,” ujar Hamdi Muluk dalam konferensi pers rilis survei aspek kepribadian capres-cawapres di Jakarta, Kamis (3/7).

Menurut dia, Jokowi memiliki motivasi berprestasi dan afiliasi yang lebih tinggi dibandingkan Prabowo Subianto.

“Artinya Jokowi cenderung dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan selalu ingin membina hubungan baik dengan orang lain,” ujar dia.

Selain itu responden menilai Jokowi memiliki motivasi berkuasa paling kecil dibandingkan capres yang lain.

“Jokowi hanya 6,36 persen sementara Prabowo 8,64 persen,” kata dia.

Kemudian, survei memperlihatkan bahwa Jokowi memiliki kompleksitas kognitif yang tinggi.

“Menurut responden Jokowi dinilai mampu mengeluarkan ide-ide cemerlang sebagai solusi berbagai persoalan negara. Dia juga mampu melihat permasalahan secara komprehensif dan menerjemahkannya menjadi kebijakan yang konkret,” kata dia.

Responden juga menilai bahwa Jokowi mampu menyelesaikan persoalan-persoalan pelik yang membutuhkan tingkat kejelian dan kreativitas tinggi.

“Jokowi juga dinilai bisa bekerja di bawah tekanan saat menghadapi masalah berat dan kompleks,” kata dia.

Terkait menjalin hubungan dengan orang lain, mantan Walikota Solo tersebut memiliki kesopanan atau kerendahan hati yang memadai saat berhubungan dengan orang lain.

“Secara emosional, Jokowi dinilai lebih stabil dibandingkan dengan kandidat lain. Di lain pihak,” kata dia. Respon survei ini adalah sebanyak 204 responden yang terdiri dari psikolog dengan pengetahuan dan pengalaman melakukan penilaian kepribadian. Pengambilan data 18 sampai dengan 27 Juni 2014.

Metodologi survei yaitu responden terlebih dahulu diminta membaca bagian biografi para calon kemudian mereka menilai aspek kepribadian dan memberikan prediksi ke depan.

Survei survei aspek kepribadian calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2014 dilakukan Laboratorium Psikologi Politik Fakultas Psikologi Universitas Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Bandung, Ikatan Psikologi Klinis Indonesia, dan Ikatan Psikologi Sosial Indonesia.

Dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. AN-MB