Surat Pemanggilan KPU Oleh DPRD Bali Dinilai Tidak Sah
Denpasar (Metrobali.com)-
Ketua DPRD Bali, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi mengeluarkan surat untuk memanggil KPUD Bali terkait dugaan kecurangan Pilgub Bali pada coblosan 15 Mei lalu. Namun, surat itu lantas dianggap tidak sah lantaran tak melibatkan unsur pimpinan DPRD Bali lainnya.
Wayan Gunawan menuturkan, surat pemanggilan KPUD Bali itu tidak sah lantaran dibuat tanpa kesepakatan pimpinan DPRD Bali lainnya. “Pengambilan keputusan di DPRD Bali itu kolektif kolegial. Artinya harus melibatkan semua unsur pimpinan,” kata Gunawan saat memberi keterangan resmi, Sabtu 25 Mei 2013.
Surat yang disebut Gunawan tersebut merupakan surat pemanggilan KPUD Bali. Hanya Oka Ratmadi yang menandatangani surat tersebut. “Apalagi pemanggilan KPU tidak terjadwal dalam Bamus,” ucapnya.
Ia menilai ada kekeliruan mendasar dari surat tersebut. Dalam surat yang ditujukan kepada Komisi I itu, menurut Gunawan, sangat mengintervensi KPU sebagai penyelenggara pemilu. “Kami menanyakan surat ini kepada Sekwan dan Sekwan menyatakan kekeliruan atas hal itu. KPU tak perlu dicampuri oleh siapapun,” kata anggota Fraksi Golkar DPRD Bali itu.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Wayan Gunawan mengatakan, KPUD Bali sendiri sudah bersurat yang intinya tidak menghadiri pemanggilan DPRD Bali. “Dewan ini bukan milik perorangan atau keluarga. Ini milik rakyat dan ada mekanismenya,” tegas dia.
Sementara itu, Gunawan menegaskan jika pertemuan yang tidak dihadiri anggota Fraksi PDIP itu tak terkait dengan Koalisi Bali Mandara, koalisi partai pengusung Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta pada Pilgub 15 Mei lalu.
“Ini tidak menyangkut koalisi. Kami rapat berdasarkan anggota dewan yang sifatnya kolektif kolegial. Jadwal tidak tertuang dalam Bamus dan tidak melalui Rapim. Dari prosedur salah apalagi hasilnya.
Meski mengakui jika persoalan hasil Pilgub Bali merupakan hal yang sangat urgen, tetap Gunawan menegaskan segala surat menyurat harus mengacu pada prosedur dan mekanisme yang ada di DPRD Bali. “Meski urgensinya persoalan Pilgub Bali begitu mendesak, tetapi aturan itu di atas segalanya,” tutup Gunawan.
Pada kesempatan sama, anggota Fraksi Demokrat, Ngakan Samudera menegaskan, Pilgub Bali sudah berjalan demokratis, aman, lancar, damai, jujur dan adil. “Marilah kita apapun bentuknya, komponen masyarakat mengawal KPU untuk melakukan tahapan penghitungan suara yang digelar besok 26 Mei 2013 melali rapat pleno,” tutur Samudera.
“Rakyat Bali sangat menunggu dan merindukan pengumuman hasil Pilgub secara resmi ditetapkan oleh KPUD,” tambahnya.
BOB-MB
50 Komentar
Kelihatan sekali Ketua DPRD Bali sifat premannya tidak tahu birokrasi pemerintahan yang sangat urgen dengan peraturan dan kententuan berlaku, makanya kalau jadi pemimpin belajarlah bagaimana manajemen, birokrasi dan mekanisme pelaksanaannya, jangan berpandangan sebagai pemimpin itu adalah kekuasaan dan Hak tapi melupakan kewajiban, dan segala ketidak tahuan diwakilkan, pemimpin seperti ini yang paut diawasi oleh masyarakat untuk tidak menyalah gunakan kewenangannya, trim, s
ne bo ciri2 kumat stress & Stroke!!
Panik bosss…biasa kalau mau kalah pasti stresss…dibilang Rakyat Bergejolak!!! Rakyat siapa..saya enjoy aja..la wong dari dulu saya ngga peduli sama PILKADA
satu lagi ketidakcerdasan yg diperlihatkan oleh pendukung pasangan no. 1…….calonnya nggak cerdas, timsesnya nggak cerdas, saksinya nggak cerdas, pendukungnya juga nggak cerdas sampai2 sendirian nyoblos 100 surat suara….
mana reformasi yg dikoar2kan dadong mega,,maaf sy malah menilai lebih jelek drpd ORBA,aman tentram tidak ada provokator pengacau..haus kekuasaan,uang, jabatan..tidak ada yg bs mengubah kuasa Tuhan.cok rat,py,dw sukrawan mana bukti km sdh ttd pilkada damai.amun kene sing ade ngugu sejaban parekan ne.semeton bali be med lacur sing je nyak dadi panjak ide ne.
maklum lah udah kakek2 udah pikun dan bongol,mau menang sendiri aja,, sabar jung,,ulang lagi 5th akan datang,,be kadung lewat paang malu,
Pntesan ja pasti kerta mnang…. denger2 semua ktua kpud mndapat sodakoh…..
Kira2 dri siapa ya….? Ternyata uang itu msih jdi pnguasa… orang bali hnya d jdikan permainan oleh segelintir orang..
@dipsi: cuman to gen? ing ade dingeh ne len buin? jeg ape je dingeh orang gen…isu dadi gae..kadung gaenang biin nang satak ing enken….pang wak puas…puasang be pedidi..
@dipsi : kudang kerat tlah minum arak ? Mare mlajah mepete ae ? Ento nu ad ne madan KPK men ad bukti laporin trs dadi be koar2 men mebukti bneh. Sadarin ibe
CR sebagai wakil rakyat seharusnya hadir ke KPUD (sekaligus mewakili PAS) untuk secara logowo menyelesaikan problem pilkada, dan wajib melindungi kepentingan rakyatnya, kecuali teroris atau provokator yang akan memecah belah bangsa.
@dipsi cai ‘cicing borosan’ teroris dan provokator, ya, harus dilawan habis.
“Dalam hal ini pemerintah harus berani menentukan sikap ‘siapa lawan siapa kawan’ bagi orang atau kelompok yang akan merusak Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika”
Sudahlah yang kalah menyerah saja, cukup kasi kesempatan yang menang untuk memimpin Bali 5 th kedepan, PDIP instropeksi diri saja, Pak Cok rat, jangan mau di setir ama mega Wati , karena rakyat Bali tahu yang terbaik untuk wilayah dan daerahnya suksema
Adine sing masuk duang tiban dadi sing baange surat panggilan nah?
Emangnya DPRD itu punya nenek moyangmu apa?. Seenak gue aja mau menggunakan kekuasaan utk memanggil lembaga KPU. Ngacoo.dan betul2 fatal. Beginilah jadinya kl orang yg tidak tau aturan jd peminpin. Menghalalkan sgl cara, tidak bisa memilih dan memilah yg mana DPD PDIP dan yg mana DPRD. Ini pikun atau bagaimana?, atau memang bener2 belog megandong?. Sube sai2 orahin: melajah..melajah..melajah malu, mare trs berbuat. Kelihatan sekali ketua DPRDne emosi baru mengetahui paslonnya kalah. DPRD itu Lembaga resmi dan terhormat. Jangan disamakan dg DPD PDIP yg bisa dipakai/ digunakan olh ketuanya semau gue. Kalau di DPD PDIP CR bisa melakukan apapun sesuka hati mau coret caleg, mau merekomendasi calo tetapi di lembaga terhormat spt DPRD CR harus hati2 berbuat dan tunduk kepada aturan. Betul spt kata pak Gunawan: DPRD bukanlah kepunyaan pribadi atau keluarga. Jadi janganlah semena mena bertindak atas nama Ketua DPRD!!.
KPU, jalan terus. Selesaikan tugas anda dg baik. Kita tidak bisa memuaskan seluruh orang, apalagi memenangkan calon yg sdh nyata2 kalah.
pantaslah dya sendiri menandatangani dan memangil kpu, siapa tau kpu bsa di intervensi dan adiknya pak pus bisa menang, daye curek sinhje ker nyidaang menang, berbagai cara angone ngalahang kebenaran singje ker menang, mangku pastika dimusuhi dr 2th, di curangi, dipitnah,,,,maju trus pak mangku widi nu adil,,,,,!!!
Dari sbelum pilgub sudah ngak benar,surat suara ada logo baru pertama di Indonesia tercinta ini, kayaknya menghalalkan segala cara ini? Apa politik seperti ini ingin di tujukan oleh PDIP?
POLITIK IDENTIK DENGAN DAYE, PELIH BAAN BERPOLITIK AMAH CETIK GLALAK-GLILIK..
inggih …tiang nunas mangda bali damai manten..pakedek pakenyung ..nunggu hasil 27 mei niki…ane menang sampunang nigtig tangkah, ane kalah sampunang ngae uyut…apang de torise makejang mlaib mulih….astungkara
Nak mase ibanne dadi RAJE….dadi ngodag odad, kenken je kenehe jog hantem kromo gen bee….ne madan jeleme matahhhh?!
Aduhhhhhh ong …..ong……ong ngenah beloge dadi Ketua DPRD Bali masalah surat menyurat gen sing nawang unduk , kancut teliiiiiiiiiiii kaden dadi baan dadi ketua DPRD Bali nandatangan pedidi , pelih irage milih wakil di DPRD , lamen sube pelih tut jeg Tosssssssssssss
@dipsi,orang mana nih bahasanya ‘sodakoh’ maksudnya itu apa? Jangan jadi provokator di bali ya? Kami sdh memberikan sodara sekalian tempat yg nyaman di bali,tlg ikut jaga kedamaian bali…agar andapun bisa tenang mencari nafkah disini
Pak CR,aduh ampun…bapak kan sbg ketua yg mewakili rakyat bali,tapi sbg ketua urusan administrasi aja gak tau.
Benar2 mencoreng wajah bali, sekian juta rakyat bali di ketuai (dprd bali) oleh CR.
hhhhmmmm apa kata dunia??????
Selamat tinggal PDIP. icang sube muak jak ci ……….
SEMANGKA WADAH KRESEK : BANGKA NYEKSEK..!!!
Mimih lek ati mace puk,sing nawang unduk pak ketua dprd ne,asane sing ada alasan buin nyoblos parte ne thn depan,degradasi total.
mimihhh…,kok ngotot + panik kaya gitu Paduka????,belum siap tempur ternyata.
Hah….Megawati Soekarno Putri kalau begini apa yg dpt dibanggakan dari kepemimpinanmu…? besok jawa tengah kalah lagi…biar jadi bubur skalian.
co rah , puspayoga dan antek2nya cukup dua kata untukmu ,,,”MATAH KEREK”…..
Kapankah teman teman semua sadar bahwa ini sudah digariskan oleh Tuhan YME ? kalau kita pikir dengan seksama, mulai dari negative campaign terus menerus Bali Post dan Bali TV sejak 2 tahun lalu, lalu surat suara yang melenceng dari ketentuan undang undang, 6 bupati + 1 walikota yang melakukan gerakan masive untuk mendorong pemilih memilih PAS, dan belum lagi jurkam jurkam yang sedang naik daun seperti Jokowi dll , seharusnya di atas kertas itu PAS menang dengan mudah. Belum lagi sikap tidak melawan dari Pak Mangku terhadap kondisi kondisi di atas … Tetapi kok masih bisa menang ??? Kalau bukan Tuhan YME yang punya kehendak , tidak lah mungkin bisa terjadi . Takdir ini tidak bisa dilawan oleh kita manusia, mudah mudahan Pak Puspayoga juga akan mendapatkan takdir yang lebih baik dan juga sudah digariskan untuk dirinya dan keluarganya dengan mengalami kekalahan ini. Tidak ada yang menang di pertarungan ini kecuali Semeton Bali….
buat co rah , puspayoga dan megawati, dengar doaku,,” dimanapun dan kapanpun pilkada semoga PDIP selalu kalah,,PDIP(PDI PECUNDANG)…
Sekjen PDIP bali sama sekali blm ada komentar dlm kisruh pilgub ini, mngkin ada udang di balik batu dgn pak mangku pastika,tp mdh2n tidak.,karena sy sngat menaruh harapan thdp beliau (pak sekjen pdip) dlm rangka kebesaran PDIP.
Pak ARJAYA dimana yaaa…???? 2014 pasti jadi kutu loncat…
kalah menang biasa.. jadikan tamparan guna perbaikan apalagi 2014 sudah dekat… bu mega yg masih nongrong di villa laut biru gianyar kami himbau untuk segera pulang.. jgn tebar provokasi dmn2.. kami hormati leluhur anda dengan darah balinya.. tp tlg sama2 jaga balinya… selamat buat pasti-kerta sdh menang di 2 kecmatan d gianyar yg merupakan basisnya bupati pdi sm wakilnya, astunkara
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/415797-pdip-minta-pleno-penetapan-hasil-pilkada-bali-ditunda
Alexander…endas keleng ci…mau nantang orang bali kauuuu…bangsat ciii
Ong……Ong…..Ong……. curiga ape curiya nas bedaggggggg ajeng telasang ……kakneeeeeee
ini salah satu kebobrokan pdip ….dari atas sampai ke hawah semuanya ….PREMAN PASAR ….keneh ibane deen anggone …pdip bullshit …ke bringkit malu de ….men be kalah jeg kalah deen …rage muak jak pdip bullshit.
pak cok,cari cara yg lbh baik untk memanggl kpu,anak kecil jg taw bhw surat dprd ini slh dan penuh kpntingn partai,cara preman yg melabrak aturan,tdk sportif
Tanda-tanda alam sudah tampak. Sekaranglah era runtuhnya Dinasti Satria Kilang-Kileng….emang nya DPRD Bali punya Mbah mu…?? Jangan samakan kayak urus partai mu sesuka hati tunjukkan arogansi mu. Maju terus krama Bali menindas keangkuhan dan menjunjung kedamaian. Jeleme2 to ajak grup ne nak uli pidan wantah bisa ngae demo gen…coba ajak debat adu intelektualitas jeg pragat absen…ajak debat ngaku sembahyang…ajak sembahyang buin absen..pasti alasan ne kel debat…mimiiiih Dewa Ratu, nyen kel ajak debat, BELOG KILANG KILENG keto…Kelian Banjar nu lebih duweg. Mare nawang bebanjaran & menyama braya gen suba nagih dadi Raja..kanggoang RAJA BELOG nah Gung..!! Huuuaaaaa…huaaaaaa…
Seharusnya Puspayoga besikap Gentle mengaku kekalahan, jangan bersembunyi dibalik nyonyok pdip. Jangan buat bali yang damai ini hancur lebur oleh ulah preman pdip. Usir saja pembesar bos parpol org dari jakarta yang suka memperkueruh suasana di bali yg damai ini
Hari ini icicing rabies akan mengadakan demo tandingan jka ada kerusuhan..sudah aku siapkan cicing sejebag bali sebanyak 21ribu ayo berani kamu ini cicing rabies sudah siap ngutgut
buat pdip & pendukung 2nya….semangke ditebe…..bangke be….de ngae rusuh …men kalah ….kalah deen de lebian bungut …nani …pletan .
mai ..mai..mai…mekejang sampi2..sejagad Bali..jani pasaran di beringkit….mai milu moksah ajak wake….dumadak suara pdip di bali lakar semakin turun..sing ade nu krama Bali sane percaya dan milih pdip……mai milu moksa di beringkit…
baang ye demo ….irage kanggoang mebalih uli joh ….jleme frustasi nto …men siap ne kalah …mekejang anake pelihange …satrya narada sube stroke polone .
patuh asan belog bli adian ne,sing nawang peraturan dan undang2,hantam kromo dogen,dikira semua rakyat bali to panjak nya,so bisa bertindak semau gue aja,elite parte gen kene,engken ane beten ? aget pas kalah,kalo ga,bali pasti disetir org2 jakarta,ajung kayaknya bisane neken aja…………….
kenken ye kal penadinine gumi baline yen mekejang pemimpine care elit pdip,,,,,
jeg benyah latig,,,,,,
Jangan mau diolok-olok untuk rusuh buat masyarakat bali ,biarkan elit-elit yg kalah mesti introspeksi,itu kesalahan mereka yg tidak bisa pegang konstituennya……..
Betul…ngapain kita peduli lagi, toh kita sdh melaksanakan kewajiban tanggl 15 mei kemarin…peduli amat ikut demo, biarkan saja orang2 dia..Selgan Ngalih gae..piabak ajak kuren bang nasi…
Sebelumnya pak PY udah bilang habis pilkada supaya nggak ada sengketa pilkada tetapi sekarang kok malah ngotot, mana komitmennya yang seperti ini satya wacana apa nitye wacana..?
Ini masih cari gara gara http://pilgub.beritadewata.com/Catatan_Pilgub/Bawa_Masa,_Tim_PAS_Dilarang_Masuk_ke_Ruang_Rapat_Pleno.html
Ngih ngiring sareng Sami tetep ngajegan gummie Bali ne antuk bersatu menyama braya seglilik segluluk sebayantaka,tetep pakai prinsip untuk me milih seorang pemimpin yg benar benar ngajegaan gumi bali demi kesukertaan jagat bali sane trepti lan Rahayu ,stop demo ….kel sing mragatan gae