Gianyar, (Metrobali.com)
Areal jogging track di jalan usaha tani Banjar Gelumpang, Desa/Kecamatan Sukawati disulap menjadi tempat foto-foto. Penataan areal jogging track, jembatan, hingga sungai itu sebagai langkah menuju kawasan desa wisata desa setempat. Hal itu diungkapkan oleh Perbekel Desa Sukawati, I Dewa Gede Dwi Putra, Senin (14/9/2020).
Lokasi tersebut menjadi spot selfie bagi kalangan muda. Salah satunya adalah yang dikenal dengan jembatan oranye. “Sudah dibuatkan jembatan oranye, dan rumah pohon sebagai daya tarik. Sedangkan setiap hari Jumat ada lansia senam dengan jumlah 20 orang di halaman jogging track,” paparnya.
Lantaran masih situasi pandemi, pelaksanaan senam lansia dan yoga desa berpedoman pada protokol kesehatan. Diantaranya pola hidup bersih sehat, memakai masker, jaga jarak. “Di setiap sudut strategis, juga kami pasang spanduk imbauan protokol kesehatan,” tegasnya.
Dengan tambahan jembatan oranye, jalur joging trek bertambah panjang 600 meter ke selatan. Di antara tebing-tebing batu, mengalir aliran sungai. Kedepan diproyeksikan akan dijadikan wisata air, semisal kano atau mini ban. “Di atas sungai, pengunjung bisa menikmati tracking,” imbuhnya.
Sedangkan dibukanya akses jalan usaha tani sebagai joging track dan objek wisata, diharapkan mampu membangkitkan perekonomian masyarakat setempat. “Saat ini, di joging trek sudah ada 3 warga yang buka warung. Karena animo masyarakat untuk olah raga dan wisata cukup tinggi,” jelasnya.
Dijelaskan juga jalan usaha tani ini dilengkapi dengan 5 spot selfie, 3 bale bengong, serta 5 set tempat duduk yang dianggarkan melalui dana Desa. “Tujuan awalnya adalah memperbaiki jalan usaha tani di wilayah Sukawati. Karena kondisinya memang rusak, sempit dan becek saat musim hujan. Namun setelah kita survei, ternyata jalan ini berpotensi dikembangkan sebagai tempat olahraga sekaligus objek wisata baru. Terlebih, Desa Sukawati saat ini sedang melangkah menjadi Desa Wisata,” tandasnya. (Ctr)