Makassar, (Metrobali.com)-

Pengprov Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Selatan menargetkan sebanyak 200 peserta pada pelaksanaan Turnamen Junior Putri se-Kawasan Timur Indonesia (KTI) di GOR Sungguminasa, Gowa, Sulsel, 22-25 Mei 2014.

Wakil Ketua PBSI Sulsel Atman Amir di Makassar, Senin, mengatakan target tersebut cukup realistis mengingat jumlah kategori yang dipertandingkan cukup beragam yakni nomor pemula, taruna dan remaja putri junior.

“Kami sudah mengirim undangan kesejumlah daerah di KTI agar bisa berpartisipasi. Meskipun turnamen ini hanya dikhususnya bagi atlet putri namun kami tetap optimistis bisa diikuti lebih banyak peserta,” katanya.

Saat ini, kata dia, pihaknya selaku penyelenggara telah membuka pendaftaran secara resmi sejak dua minggu lalu. Pendaftaran peserta baik dilakukan secara langsung dan online akan berakhir pada 12 Mei 2014.

Pihaknya juga tetap mengundang peserta dari Maluku, dan Papua meski cukup jarang terlibat ketika ada kejuaraan di Makassar seperti Sirnas dan sebagainya. Untuk wilayah Sulawesi, tetap diundang dan diharapkan bisa berpartisipasi.

Terkait pelaksanaan turnamen yang lebih memfokuskan untuk kategori putri, kata dia, karena prihatin dengan sulitnya tim Indonesia mendapatkan pebulutangkis putri yang dapat bersaing di kejuaraan dunia.

Pelaksanaan Turnamen putri junior ini juga sudah mendapat dukungan dari PB PBSI. Bahkan jika bisa berjalan sukses maka tidak terutup kemungkinan masuk agenda tahunan PB PBSI.

“Rencana awal memang bersifat open turnamen. Namun karena beberapa hal sehingga kami priotitaskan hanya untuk peserta se-KTI. Kami juga berharap kegiatan ini memunculkan bibit atletdari KTI yang bisa memperkuat timnas kedepan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir mengapresiasi komitmen Pengprov PBSI Sulsel terhadap peningkatan prestasi bulutangkis di Sulsel.

Ia juga berharap dengan kejuaraan ini membuat kualitas atlet semakin meningkat.

“Jika berbicara prestasi, tim bulu tangkis Sulsel sejauh ini memang belum dapat berbicara banyak. Bahkan dalam beberapa pelaksanaan PON, selalu gagal menyumbangkan medali bagi kontingen Sulsel,” katanya.

Kondisi itu yang membuat KONI Sulsel tidak memasukkan cabang bulu tangkis sebagai olahraga unggulan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016, ujarnya.

(Ant)-