Sukseskan Festival Pantai Jerman! Kolaborasi Pusat Studi Undiknas, Coca-Cola, Rotary Club of Bali Bersinar, Perpina Bali & KPRK Beach Clean Up Pantai Jerman & Lepas Tukik
Foto: Aksi bersih-bersih Pantai Jerman dan lepas tukik kolaborasi Pusat Studi Undiknas Denpasar Coca-Cola Euro Pacific Partners Indonesia, Rotary Club of Bali Bersinar, DPD Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) Provinsi Bali dan Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) PangPadePayu atau KPRK pada Jumat 23 Juni 2023.
Badung (Metrobali.com)-
Pusat Studi Undiknas Denpasar bersinergi dengan Coca-Cola Euro Pacific Partners Indonesia, Rotary Club of Bali Bersinar, DPD Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) Provinsi Bali dan Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) PangPadePayu atau KPRK melaksanakan aksi bersih-bersih pantai atau Beach Clean Up di Pantai Jerman dan mendukung bazar UMKM di Pantai Jerman serangkaian pelaksanaan Festival Pantai Jerman yang kedua yang dibuka Jumat 23 Juni 2023. Aksi bersih-bersih Pantai Jerman ini juga melibatkan ratusan mahasiswa Undiknas Denpasar dari berbagai program studi.
Aksi Beach Clean Up dihadiri langsung Kepala Pusat Studi Undiknas Denpasar Dr. Gung Tini Gorda yang juga merupakan Charter President Rotary Club of Bali Bersinar, tim Pusat Studi Undiknas Denpasar, para Rotarian dari Rotary Club of Bali Bersinar, pengurus Perpina Bali, pihak KPRK PangPadePayu, Kelian Banjar Adat Segara, tokoh masyarakat setempat dan warga sekitar.
Sebelum aksi bersih-bersih pantai dimulai, juga dilakukan pelepasan tukik berjenis lekang ke laut sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian penyu lekang yang menjadi salah satu kebanggaan Bali.
I Gusti Ngurah Widya Hadi Saputra selaku Kepala Pusat Kajian Ekonomi Kreatif Undiknas Denpasar mengungkapkan Pusat Studi Undiknas melanjutkan kegiatan kolaborasi untuk Pantai Jerman sebagai objek wisata pantai ramah keluarga dan anak yang berbasis masyarakat yang dalam kesempatan ini dilaksanakan melalui kegiatan aksi bersih-bersih Pantai Jerman.
Lebih lanjut Hadi Saputra mengatakan kegiatan ini adalah suatu aksi untuk melanjutkan pendampingan kepada para pengelola dan pelaku UMKM di kawasan Pantai Jerman guna mendukung aktivitas kebersihan lingkungan. Kegiatan ini juga menjadi salah satu aksi Pusat Studi Undiknas dan para mitra kolaborasi untuk turut memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia yang juga jatuh pada bulan Juni. “Tujuannya adalah untuk menjaga keasrian dan kebersihan pantai,” ungkap Hadi Saputra.
Selain itu, aksi bersih-bersih Pantai Jerman ini juga untuk mendukung tujuan Pusat Studi Undiknas menjadikan kawasan wisata Pantai Jerman sebagai destinasi wisata pantai ramah keluarga dan anak yang berbasis masyarakat. Menurutnya ramah keluarga tentu indikatornya adalah higienitas dan kebersihan serta keamanan lingkungan. Kegiatan juga melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi di Undiknas Denpasar yang berjumlah kurang lebih 200 mahasiswa.
Di sisi lain Pusat Studi Undiknas juga mengapresiasi antusiasme para pengunjung atau wisatawan mancanegara yang ada di kawasan Pantai Jerman. Mereka sangat terpesona dengan keindahan pemandangan yang ada di pantai yang punya view langsung ke lalu lintas pesawat di bandara Ngurah Rai ini. Para wisatawan juga berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga mereka juga bisa berpartisipasi untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Keterlibatan wisatawan dalam aksi bersih-bersih pantai ini tentunya menjadi salah satu pengalaman yang tak terkira bagi para wisatawan, karena selain berlibur juga bisa ikut melaksanakan aksi kepedulian lingkungan.
Pada acara festival kali ini juga diselenggarakan bazar UMKM sebagai bentuk dukungan atas kemajuan UMKM di kawasan Pantai Jerman. Dukungan Pusat Studi Undiknas kepada program bazar UMKM tersebut diimplementasikan melalui pemberian voucher kepada peserta Beach Clean Up untuk bertransaksi dengan para UMKM yang ada di festival tersebut.
‘Kolaborasi ini harus terus berjalan dan bersinergi dengan tujuan untuk memajukan Bali yang hulunya dimulai dari kawasan desa kemudian menuju ke tingkat internasional,” pungkas Hadi Saputra yang juga merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Undiknas Denpasar.
Sementara itu Charter President Rotary Club of Bali Bersinar Rotarian Gung Tini Gorda mengungkapkan Rotary Club of Bali Bersinar bersinergi dan berkolaborasi dengan Pusat Studi Undiknas dalam mengimplementasi 7 area fokus program Rotary di Pantai Jerman khususnya mengenai area fokus environment atau lingkungan dan growing local economy atau menumbuhkan ekonomi lokal melalui Rotary Community Corps atau RCC of UMKM Pantai Jerman.
“Melalui kolaborasi ini harapannya lingkungan terjaga dan dari kajian Pusat Studi Undiknas bersama Coca-Cola Euro Pacific Partners Indonesia bagaimana menjadikan Pantai Jerman sebagai destinasi wisata pantai ramah keluarga dan anak sehingga dari sisi lingkungan harus bersih, kemudian dari sisi UMKM juga mampu menampilkan produk yang sehat dan higienis,” papar Rotarian Gung Tini Gorda.
Apresiasi terhadap kolaborasi apik dengan spirit sinergi PangPadePayu ini disampakan Armytanti Hanum Kasmito selaku perwakilan dari Coca-Cola Euro Pacific Partners Indonesia yang juga mengaku senang bisa hadir langsung dalam aksi bersih-bersih Pantai Jerman atau Beach Clean Up ini.
Army mengungkapkan dari pihak Coca-Cola sendiri sudah ada kegiatan Beach Clean Up yang rutin dan berkelanjutan dilaksanakan di beberapa tempat termasuk di Kuta. Kebetulan pada kegiatan bersih-bersih pantai kali ini dilakukan di Pantai Jerman yang termasuk bagian dari Desa Adat Kuta.
“Tidak ada salahnya untuk menularkan hal yang baik ke Banjar Adat Segara yang mewilayahi kawasan Pantai Jerman yang sama-sama merupakan bagian dari Desa Adat Kuta. Apalagi di bulan Juni ini diperingati hari lingkungan hidup sedunia dan World Ocean Day. Selain itu juga pemerintah menargetkan di tahun 2050 untuk mengurangi sampah yang berakhir di laut,” paparnya.
Army juga menekankan pentingnya untuk mengajak masyarakat, komunitas dan para pedagang yang berkegiatan di area Pantai Jerman untuk sama-sama menjaga lingkungan. Jadi harapannya kolaborasi Coca-Cola dengan Pusat Studi Undiknas dan mitra kolaborasi beserta para mahasiswa bisa menularkan bahwa yang spirit berkelanjutan atau menjaga lingkungan itu tidak harus dengan sesuatu yang rumit.
“Namun bisa dimulai dari diri sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan atau bisa memilah sampah organik dan anorganik sampah dari rumah sehingga bisa mengurangi sampah yang bermuara ke laut,” pesan Army.
Sementara itu aksi bersih-bersih Pantai Jerman ini juga disambut antusias para wisatawan asing yang ikut memungut sampah di areal pantai seperti yang dilakukan pasangan wisatawan asal Jerman yakni Nobert dan Soledad. Mereka mengaku kegiatan bersih-bersih Pantai merupakan sesuatu hal yang menarik dan dirinya ingin kembali lagi ke Pantai Jerman untuk melakukan aksi bersih-bersih.
Menurutnya datang ke Pantai Jerman bukan hanya sekedar untuk berlibur, tetapi juga ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan pantai dan ini menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk dilakukan demi mewujudkan destinasi wisata ramah keluarga dan anak.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Profesor I Gede Arya Sugiartha mewakili Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi dan mendukung penuh Festival Pantai Jerman ini. Ia memuji sinergi dan kolaborasi yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk bisa menjadikan kawasan Pantai Jerman sebagai destinasi yang sangat membanggakan.
“Pemprov Bali juga mengajak masyarakat untuk merawat Bali sebaik-baiknya. Salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan event-event budaya, seperti Festival Pantai Jerman yang kedua ini dan tentunya ke depan kegiatan ini diharapkan terus berkelanjutan,” ajak Arya Sugiartha.
Kelian Banjar Adat Segara I Ketut Werka juga berharap Festival Pantai Jerman ini bisa berkelanjutan dan bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat lokal termasuk bagi para pelaku UMKM. Pihaknya juga mengapresiasi dukungan Pusat Studi Undiknas Denpasar bersama tim kolaborasi dan sinerginya.
Wayan Tegeg selaku Ketua Panitia Festival Pantai Jerman yang kedua menjelaskan Festival ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 23 Juni sampai 25 Juni 2023. Agenda Festival Pantai Jerman yang kedua diisi berbagai kegiatan seperti Beach Clean Up atau bersih-bersih pantai di hari pertama, pementasan barong, pertunjukan Tari Kecak Perempuan yang menjadi ikon Pantai Jerman dan lainnya. Sementara di hari kedua dilaksanakan berbagai lomba dan di hari ketiga ada pementasan Barongsai hingga penyerahan hadiah lomba dan penutupan. (wid)