Kuta, (Metrobali.com)-

Himpunan Advokat Muda Indonesia Bersatu atau HAMI BERSATU Bali sukses menggelar Pra-Musyawarah Daerah I di SOLATA Escape, jalan Sunset Road Kuta, Senin (7/9/2020). Proses penggalian aspirasi dan penyamaan persepsi anggota ini dalam rangka menyambut Musyawarah Daerah I HAMI BERSATU Bali Tahun 2020.

Pra-MUSDA resmi dibuka Ketua DPD HAMI BERSATU Bali, Advokat Agustinus Nahak, pemaparan Ketua Steering Comitee MUSDA, Advokat Valerian Libert Wangge, penggalian aspirasi melalui diskusi Komisi Internal dipimpin Advokat Yanuar Nahak serta Komisi Eksternal dipimpin Advokat Nengah Sukardika.

Pra-MUSDA diakhiri dengan pembentukan Tim Perumus Rekomendasi Pra-MUSDA untuk disempurnakan dalam Forum MUSDA I HAMI BERSATU Bali yang akan digelar di Harrys Hotel & Residence, Kuta, Jumat (11/09/2020).

Ditemui di lokasi acara, Ketua DPD HAMI BERSATU Bali, Agustinus Nahak menghaturkan rasa syukur dan terima kasihnya atas seluruh proses persiapan yang matang dari Panitia, dimotori TUNAS HAMI BERSATU Bali,

“Pencapaian hari ini mengingatkan kami pada saat awal berdirinya HAMI Bali, modal utama kami saat itu bukan uang tapi idealisme, semangat dan niat baik. Sukses dan rejeki itu selain karena kerja cerdas dan kerja tuntas, juga garis tangan dan kekuatan networking, sehingga HAMI menjadi ruang belajar yang sangat tepat” Ungkap Agustinus.

Menurut Kuasa Hukum Atha Halilintar ini, dirinya bangga dengan keberhasilan beberapa anggota TUNAS dan GARDA HAMI BERSATU Bali yang telah berhasil meraih gelar sarjana hukum dan beberapa diantaranya telah memiliki BAS Advokat,

“Regenerasi itu memang berjalan alamiah, namun proses menuju kesana diperlukan kesabaran dan motivasi. Jangan cepat berpuas diri, lupa diri dan lupa darimana kita sebelumnya. Belajarlah terus” Tegas Nahak.

Dalam paparannya, Ketua SC MUSDA, Valerian Libert Wangge mengungkapkan jika proses dan hasil Pra-MUSDA bersifat rekomendatif,

“Ini forum strategis penyamaan persepsi dan ruang menghimpun masukan anggota. Sehingga Forum MUSDA yang digelar ditengah situasi COVID19 bisa berjalan efektif dengan menghasilkan sejumlah putusan yang matang, berkualitas dan berdaya ubah”.

Valerian menambahkan, sejarah HAMI BERSATU tidak lepas dari peran kesejarahan HAMI Bali, “HAMI Bali berdiri Tahun 2013 sebagai organisasi pertama HAMI di tingkat daerah pasca deklarasi HAMI di Jakarta oleh Advokat Sunan Kalijaga Dkk tanggal 12 Desember 2012. Lalu pada Tahun 2014, HAMI Bali menjadi tuan rumah MUKERNAS I yang kemudian melahirkan HAMI BERSATU”

Sehingga penyelenggaraan Pra MUSDA dan MUSDA I nanti kiranya bisa menjadi pedoman bagi HAMI BERSATU se Indonesia, yang mesti konsisten mengikuti konstitusi organisasi yang tertuang dalam Anggaran Dasar,

“Hari ini kita kembali memulai, saya optimis pasca MUSDA I, HAMI BERSATU Bali akan kembali melambung sebagaimana tema HAMI REBOUND”, Pungkas Aktivis 1998 yang juga alumni PMKRI dan YLBHI ini.

Ditempat yang sama Ketua Organizing Comitee MUSDA, Egidius Klau, mengatakan jumlah peserta Pra MUSDA yang hadir sebanyak 30 an orang, dan saat MUSDA jumlah peserta ditargetkan tidak lebih dari 50 an orang,

“Sebagaimana arahan DPD, agar kami bisa memfasilitasi MUSDA yang adaptif dengan situasi COVID19, maka untuk mengakomodir aspirasi anggota yang mungkin tidak hadir dalam forum MUSDA, maka Pra MUSDA inilah ruangnya. Masih terbuka ruang dan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi melalui Tim Perumus hingga hari penyelenggaraan MUSDA”

Musyawarah Daerah I HAMI BERSATU Bali akan dihadiri DPP HAMI BERSATU, “Sudah terkonfirmasi hadir mewakili Ketua Umum DPP HAMI BERSATU yakni Rekan Razman Arif Nasution dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Umum DPP bersama Penasehat Ery Kertanegara. Untuk itu kami memohon doa dan dukungan sehingga MUSDA perdana ini bisa berjalan lancar sesuai rencana” Pungkas Advokat Egidius Klau. ***