Foto: Firdaus Alma, penyanyi, penulis lagu, arranger sekaligus composer dan founder FA Music Management di sela-sela menyaksikan Final Band Cover Song Challenge Album “The Memories” Firdaus Alma Tahun 2020, Rabu (23/12/2020).

Badung (Metrobali.com)-

Kiprah Firdaus Alma penyanyi, penulis lagu, arranger sekaligus composer dan founder FA Music Management dalam memotivasi dan memberikan ruang kreativitas bagi para musisi di tengah pandemi Covid-19 patut diacungi jempol.

Upaya ini dilakukan melalui Band Cover Song Challenge Album “The Memories” Firdaus Alma Tahun 2020 yang telah memasuki babak final yang berlangsung melalui penampilan live virtual pada Rabu (23/12/2020) dari Wyndham Garden Kuta Beach Bali dan bisa diakses pada channel Youtube FA Music, Facebook Panpage FA Music serta Instagram @fa.musicofficial.

Ajang ini juga menjadi wahana bagi Firdaus Alma mengkampanyekan pariwisata Bali dan mengajak orang-orang berlibur ke Bali. Hal ini dilakukan karena Firdaus Alma mengaku prihatin dengan dampak pandemi Covid-19 di kalangan pekerja pariwisata dan musisi khususnya juga musisi kafe yang kerap tampil di sejumlah kawasan pariwisata di Bali.

“Yang menjadi korban dan paling tersiksa sekarang adalah karyawan hotel dan para musisi kafe, mereka tidak punya penghasilan sama sekali. Kafenya tutup, tidak ada tamu sama sekali,” ujar Firdaus Alma mengungkapkan rasa simpati dan empatinya.

Baginya para musisi khususnya yang bergantung juga di sektor pariwisata seperti musisi kafe menghadapi kondisi yang sangat berat di tengah pandemi Covid-19. Di tengah pandemi peluang yang bisa mereka ambil hampir tidak ada di sektor pariwista Bali.

Berbagai kondisi tersebut juga yang mendorong Firdaus Alma menggagas Band Cover Song Challenge Album “The Memories” Firdaus Alma Tahun 2020 yang dibuka pendaftarannya sejak Oktober 2020 lalu dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020 serta berlaku untuk band dari seluruh Indonesia. Band Cover Challenge ini dilaksanakan dari rumah atau secara daring di lokasi masing-masing di seluruh Indonesia.

“Kepedulian seperti ini yang kami tawarkan dan tularkan ke yang lain yang punya kapasitas dan finansial agar bisa memberikan kesempatan ke orang-orang yang kreatif ini. Apalagi musisi di Bali sangat kreatif, bisa bermain musik apa saja, ibaratnya saat lahir orang-orang Bali sudah terlahir menjadi artist/seniman,” paparnya.

Ajang challenge ini dilaksanakan sebelum ia merilis album keduanya dengan tujuan membangkitkan kembali semangat para musisi tanah air yang lesu serta mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19, agar bisa tetap berkarya dalam seni khususnya di bidang musik.

“Jujur kita buat event ini agar mereka punya semangat dan punya ide untuk kreatif lagi. Jadi mereka tetap terpelihara kemampuan dan kapabilitasnya bermain musik sehingga begitu situasi pariwisata normal, wisatawan datang lagi, para musisi ini tetap eksis,” ungkap Firdaus Alma.

Setelah melalui proses seleksi, 14 group band masuk dalam babak penyisihan dan menyisakan enam Group Band dan dinyatakan masuk ke dalam babak final. Keenam group band tersebut adalah, Lada Band (Bogor), Coffee Land (Binjai), GPRP (Temanggung), Story for Luna (Medan), Happy Holidays (Bandung), dan Q Band (Ubud).

Seluruh finalis group band yang telah lolos dalam ajang penjurian tampil kembali membawakan lagu-lagu karya Firdaus Alma yang terkemas dalam album Firdaus Alma “The Memories.” Selain mendapatkan hadiah uang tunai, awalnya para pemenang disiapkan paket liburan di Bali namun karena ada kebijakan pemerintah mewajibkan test swab PCR maka rencana tersebut dibatalkan.

Karenanya melalui ajang ini Firdaus Alma juga mengkampanyekan pesan agar orang-orang datang berlibur ke Bali. “Sekali lagi pesan kami dari Firdaus Music Management, ayo Bali kita bangkit lagi dong. Mari seluruh Indonesia kita tolong Bali. Mari datang liburan ke Bali, jangan buang-buang uang ke luar negeri. Habiskan uang liburan di Bali sebab Bali adalah bagian dari hidup kita,” ujarnya.

Ia pun mengajak para musisi ikut mengkampanyekan pariwisata Bali dan harapannya pariwisa Bali segera pulih. “Saya harapkan ke depannya musisi, komposer dan pencipta lagu yang lain agar bisa melakukan hal yang sama. Karena kita cuma Bali satu, jadi kita harus jaga dan tolong Bali kita. Apa yang ada di Bali kita kembalikan lagi,”pungkas Firdaus Alma. (wid)