Keterangan foto: Ketua DPW JPKP Bali I Gede Putu Eka Budiyasa bersama jajaran mendampingi rencana pengembangan desa wisata Pesaban saat rapat penyusunan rencana anggaran pelaksanaan pembangunan di Desa Pesaban,  Kecamatan Rendang,  Kabupaten Karangasem, Selasa (7/8/2018) malam/MB

Karangasem, (Metrobali.com) –

JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) Bali terus menunjukkan eksistensinya dalam mengawal dan mempercepat berbagai program pembangunan dalam Nawa Cita Presiden Jokowi. Salah satu yang terus menjadi bagian kerja dan program nyata JPKP Bali adalah semakin banyak melahirkan dan mendampingi desa wisata di Bali.

Hal ini terbukti setelah sukses menginisiasi dan mendampingi desa wisata Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, JPKP Bali kembali menorehkan sejarah dalam perjuangannya mendorong pengembangan desa wisata di Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Karangasem.

“Potensi wisata Desa Pesaban sangat besar. Jadi kita di JPKP akan mendorong terus agar pengembangan desa ini bisa segera terealisasi,” kata Ketua DPW JPKP Bali I Gede Putu Eka Budiyasa saat rapat penyusunan rencana anggaran pelaksanaan pembangunan di Desa Pesaban,  Kecamatan Rendang,  Kabupaten Karangasem, Selasa (7/8/2018) malam.

Dalam pertemuan itu, JPKP Bali juga menegaskan siap memberikan pendampingan pengembangan desa wisata di Pesaban. “Saya salut dan apresiasi atas inisiatif Perbekel Desa Pesaban mengundang JPKP. Mari kita bersinergi untuk menggali potensi Desa Pesaban sebagai desa wisata,” ujar Eka Budiyasa didampingi Wakil Ketua  DPW JPKP Bali I Ketut Oka Mantara, mandataris Sekretaris A.A. Istri Setiari.

Dalam pemaparan konsep Pengembangan Desa Wisata di Desa Pesaban tersebut turut hadir Kepala Desa Pesaban I Dewa Ketut Sarjana dan jajaran,  Ketua BPD Desa Pesaban, Ketua LPM, Baninsa, Kadusse Desa Pesaban (6 banjar) Pekaseh, Kelian Subak (4 subak), tokoh masyarakat dan Petugas Pendamping Desa.

Masyarakat dan peserta yang hadir sangat antusias mendengarkan pemaparan Ketua DPW JPKP Bali Eka Budiyasa dengan berbagai pertanyaan disampaikan sehubungan konsep yang disampaikan. Di sisi lain, kehadiran JPKP sangat dinantikan oleh masyarakat karena diyakini akan membawa oleh-oleh konsep yang nyata. “Bukan janji-janji dan bukan mengajak investor,” demikian pendapat salah satu tokoh masyarakat di tengah-tengah diskusi.

JPKP juga semakin dekat dan semakin dirasakan bermanfaat untuk masyarakat. Buktinya diundang sebagai nara sumber oleh berbagai elemen masyarakat dalam rangka pengembangan desa untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa Khususnya.

JPKP Bali juga terus berupaya agar masyarakat bisa memberdayakan potensi yang ada di tiap desa. JPKP juga akan selalu mendampingi masyarakat dalam mendapatkan hak-haknya sesuai amanat undang-undang.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Pesaban Ketut Sarjana sangat antusias kalau desanya dikembangkan menjadi desa wisata. Namun,  dirinya masih melakukan koordinasi intens dengan masyarakat setempat. “Kalau ada yang tidak sepakat,  program ini tidak akan jalan makanya perlu disosialisasikan terus,” ujarnya.

Ia juga berulang kali menyampaikan agar JPKP bisa rutin hadir mendampingi proses pengembangan dan pembangunan desa wisata yang digagas agar tercapai sesuai konsep dan tujuan awal. Lebih lanjut dikatakan bahwa warga Desa Pesaban seide dengan JPKP dalam rangka mengembangkan desa wisata dengan konsep pelestarian berbasis pemberdayaan.

“Dengan pengembangan desa wisata di Pesaban,  kekayaan alam dan kearifan lokal lainnya dapat dinikmati oleh masyarakat sendiri serta berdaya guna untuk masyarakat,” pungkasnya.

Pewarta : Widana Daud
Editor: Hana Sutiawati