Foto: Ketua DPD Partai Golkar Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry menerima kehadiran politisi PDI Perjuangan I Nyoman Mulyadi yang mendaftar di Golkar sebagai Calon Bupati Tabanan.

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Golkar Bali semakin menguatkan positioning, DNA dan karakter sebagai partai politik (parpol) yang terbuka untuk semua kalangan dari berbagai latar belakang dan semua tokoh lintas partai politik. Golkar Bali yang menjadi salah satu parpol penggerak dan berada di garda terdepan di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk melahirkan calon kepala daerah terbaik di semua tingkatan juga menjadi semakin seksi bagi para tokoh yang ingin maju sebagai calon kepala daerah di Pilkada Serentak 27 November 2024.

Terbukti politisi gaek PDI Perjuangan asal Tabanan yang gagal nyaleg ke DPRD Bali Dapil Tabanan di Pemilu 2024, I Nyoman Mulyadi melirik Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya untuk maju bertarung di Pilkada Tabanan 2024 melawan petahanan Komang Gede Sanjaya sekaligus Ketua DPC PDIP Tabanan yang dipastikan mengantongi rekomendasi sebagai Calon Bupati dari PDI Perjuangan.

Ketua DPD Partai Golkar Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry dengan tangan terbuka dan penuh kehangatan dalam suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan menerima kehadiran Nyoman Mulyadi di Sekretariat Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali, di Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, pada Senin siang, 24 Juni 2024.

Kedatangan Nyoman Mulyadi di rumah besar “Partai Beringin” didampingi sejumlah tokoh partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Tabanan seperti Ketua DPC Gerindra Tabanan I Putu Gede Juliastrawan yang akrab disapa Wawan, Ketua DPC Demokrat Tabanan Wayan Adnyana, Ketua PSI Tabanan dan sejumlah pimpinan parpol KIM.

Pertemuan yang dilaksanakan secara kekeluargaan ini mendiskusikan atas keinginan Nyoman Mulyadi untuk ikut berproses sebagai Calon Bupati Tabanan melalui KIM Tabanan. Nyoman Mulyadi yang akrab disapa “Mang Beruk” ini mengungkapkan keseriusannya tarung di Pilkada Tabanan dan juga menepis adanya isu kotak kosong. Hal ini tentu sejalan dengan spirit Partai Golkar Bali dan juga KIM di Bali agar jangan sampai ada kotak kosong di Pilkada Serentak di Bali.

Dalam pertemuan ini, Nyoman Mulyadi juga secara tegas menyatakan siap ikut dalam Pilkada Serentak di Kabupaten Tabanan dan siap mengikuti proses yang berlaku di Golkar, dan menyatakan beberapa tokoh masyarakat Tabanan juga siap ikut mendaftar di Golkar untuk diproses. Pernyataan Nyoman Mulyadi juga didukung sepenuhnya oleh ketua-Ketua partai KIM di Tabanan.

Atas hal tersebut Ketua DPD Partai Golkar Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry menyambut baik keinginan Nyoman Mulyadi dan bersyukur para Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati telah berniat secara sungguh-sungguh untuk menghidupkan demokrasi di Tabanan dan memberikan masyarakat alternatif untuk perubahan dan perbaikan.

“Sebelumnya, dikesankan tidak ada calon yang siap secara sungguh-sungguh untuk maju di Kabupaten Tabanan tetapi faktanya banyak tokoh-tokoh potensial untuk maju sebagai Cabup dan Cawabup di Tabanan melalui KIM,” kata Sugawa Korry yang juga masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali itu seraya menegaskan mustahil terjadi kotak kosong di Pilkada Tabanan karena Golkar dan tentunya KIM secara bersama-sama tentu akan melawan dan menyiapkan calon kuat yang siap meraih kemenangan.

Sejalan dengan arahan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, bahwa Golkar berada dalam barisan KIM untuk mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran dan bersama sama KIM mengawal Pilkada Serentak 2024.

“Maka tidak ada alasan lagi bagi Golkar untuk tidak berada dalam satu barisan dengan KIM di Kabupaten Tabanan,” tegas Sugawa Korry yang juga digadang-gadang sebagai Calon Bupati Buleleng itu.

Disampaikan juga kepada Nyoman Mulyadi dan tokoh-tokoh yang ikut berproses, agar mendaftar di Golkar untuk selanjutnya diproses pelaksanaan survey melalui lembaga survey yang ditunjuk DPP Golkar dengan biaya survey secara gotong royong. Atas arahan dan penjelasan sugawa korry, mereka siap untuk berproses sesuai mekanisme di Golkar.

Pada hari itu juga, Nyoman Mulyadi dan tokoh-tokoh Tabanan ikut mendaftar seperti Dewa Made Suamba Negara ,Nyoman Ardika,I Gede Made Ari Ariadi, Gusti Putu Harrysudana dan Ketut Carma. Keenam nama tersebut selanjutnya dikoordinasikan untuk dilaksanakan survey oleh lembaga independen yang ditunjuk DPP Golkar. (wid)