Mangupura (Metrobali.com)-

Perubahan merupakan proses langkah yang lebih baik untuk memastikan derap langkah pembangunan yang dilaksanakan di Kab. Badung dapat berjalan dengan baik. Pemerintah Kab. Badung telah menerapkan lima prinsif dasar pembangunan yang berkelanjutan demikian pula dalam pembangunan pada sektor kesehatan yang merupakan salah satu dektor strategis yang mendapat perhatian serius” ucap Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta saat membuka Musyawarah Kabupaten PPNI ke-VIII Kab. Badung Tahun 2012, Jumat (30/3) kemarin bertempat diaula STIKES Bina Usada Bali Kubu Gunung, Br. Tegal Jaya Desa Dalung Kec. Kuta Utara Kab. Badung yang ditandai dengan pemukulan gong.

Hadir pula Ketua DPD PPNI Provinsi Bali  Drs. I Dewa Agung K. Sudarsana, MM, Ketua PPNI Kab. Badung I Wayan Sudiana, seluruh SKPD dilingkungan Pemerintah Kab. Badung, Camat Kuta Utara A.A. Putu Yuyun Hanura Eny, Dirtektur BLUD RSUD Badung, Kapolsek Kuta Utara, Kepala UPT Puskesmas se-Kab. Badung, Perebekel Dalung, Ketua Yayasan Bina Usada Bali, Direktur RS dan Klinik Swasta Badung, Ketua Ikatan Organisasi Profesi Kab. Badung,serta seluruh Perawat Badung.

Wabup I Ketut Sudikerta menyambut baik dan memberikan apresiasi atas diselenggarakannya Muskab PPNI  ke-VIII tahun 2012 ini. Muskab ini merupakan momentum yang amat sangat strategis untuk menyelaraskan program-program yang nantinya mampu mengantarkan PPNI Badung kemasa depan yang lebih baik, juga nantinya ikut memberikan kontribusi dalam mendukung suksesnya program pembangunan di Kab. Badung.

Sebagai wujud komitmen Pemerintah dalam memajukan pembangunan di bidang kesehatan khususnya  dimana setiap tahunnya anggaran kesehatan di Kab. Badung terus meningkat. Semua ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan masyarakat Badung yang sehat dan mandiri. Pemerintah juga sangat menyadari selain ditunjang oleh ketersediaan sarana prasarana kesehatan juga sangat tergantung bagaimana kita dapat mengelola sumber daya medis  dan para medi/perawat yang ada di  Kab. Badung.

Sebagai tenaga kesehatan perawat diharapkan mampu mengambil peran sentral dalam mensinergikan upaya pelayanan keperawatan dengan berbagai program Pemerintah dibidang kesehatan terutama dalam mensukseskan program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Badung yang sehat secara mandiri. Perawat memiliki multi peran sebagai pelaksana pelayanan keperwatan, perawat selama 24 jam ada disisi pasien sehinga tau akan kebutuhan pasien serta perawat selaku pendidik berkontribusi besar dalam membimbing dan mengarahkan masyrakat untuk hidup mandiri dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sejalan dengan tujuan pembangunan Kab. Badung yang mandiri dan sehat serta tercapainya target indicator MDGs lebih awal dari yang ditargetkan tahun 2015.

”Kami harapkan dan tekankan kepada seluruh perawat baik yang bekerja di RS/Puskesmas untuk menyebarkan informasi kesehatan secara intens ke masyarakat dan menjadi Role Model (contoh) dalam upaya untuk pencegahan dan dapat menjadi promotor kesehatan di Kab. Badung. Organisasi perawat adalah menyiapkan SDM perawat yang handal dan kompentitif melalui indicator pendidikan, pelatihan dan rutin mengikuti pertemuan ilmiah,” katanya.

Ketua Panitia Muskab ke-VIII PPNI Kab. Badung tahun 2012, I Nengah Suarmaya melaporkan muskab hari ini mengambil tema “Dengan Musyawarah  Kabupaten VIII PPNI Kab. Badung Kita Tingkatkan Peran Organisasi Dalam Kemandirian Profesi Perawat Di Era Gelobalisasi”. Muskab di ikuti oleh  325 peserta yang berasal dari instansi swasta dan pemerintah. Jumlah perawat yang tergabung dalam PPNI Badung sampai akhir tahun 2011 berjumlah 525 orang, jumlah yang sangat besar dan menempati peringkat ke dua setelah organisasi guru. Dalam Muskab ini juga diadakan kegiatan seminar ilmiah dengan tema Modern Woundcare-Persepektif Bisnis Perawat serta pemahaman tentang STR Perawat.

Ketua DPD PPNI Provinsi Bali  Drs. I Dewa Agung K. Sudarsana, MM menyampaikan melalui kegiatan kerjasama lintas profesi maupun lintas departemen kita bisa menjawab semua tantangan dan permasalahan yang sedang terjadi dibidang kesehata untuk kedepanya menjadi lebih baik. Dengan melalui Muskab ini kita selalu dapat bekerjasama secara kordinatif, harmonis dan tidak saling menyalahkan, mari bangun organisasi PPNI dan keperawatan  sebagai bagian hidup kita dengan memberi masukan yang positif, karya yang produktif demi kemajuan organisasi ini, dan kontribusi terhadap pembangunan kesejahatan di Kab. Badung khususnya Bali pada umumnya, tegasnya.  MB1