Mangupura (Metrobali.com)-

Subak sudah menjadi warisan budaya dunia,  untuk itu keberadaan subak patut dilestarikan. Guna menekan alih fungsi lahan pertanian,  masyarakat khususnya petani diharapkan tidak menjual tanah pertaniannya.“Kita tidak bisa lepas dari pertanian, mari lestarikan dan ajegkan keberadaan subak,” kata Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta saat mendem dasar pembangunan parhyangan Subak Guming, Desa Penarungan, Kec.Mengwi, Kamis (12/12) lalu.

Wabup. Sudikerta menekankan, bahwa membangun dan meningkatkan sektor pertanian telah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Badung. Sehingga anggaran yang diarahkan kesektor pertanian nilainya cukup besar. Dijelaskan, program pemerintah melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung telah merealisasikan sejumlah proyek infrastruktur pertanian seperti perbaikan irigasi, peningkatan jalan usaha tani serta sarana-prasarana pendukung lainnya termasuk bantuan bibit-bibitan, pupuk, bantuan modal serta meningkatkan wawasan SDM petani. Pemerintah juga menerapkan program tani mas maupun simantri guna meningkatkan produksi pertanian.“Kami harapkan dalam membangun jalan usaha tani, lebar jalan tidak lebih dari 2 meter. Ini salah satu upaya menekan alih fungsi lahan,” tambah Sudikerta.

Ditambahkan, upaya yang dilakukan Pemkab Badung dalam meningkatkan sektor pertanian telah membuahkan hasil. Dimana Badung tiga kali berturut-turut menerima penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dari Pemerintah Pusat. Ini membuktikan pertanian di Badung tetap eksis dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Badung khususnya.

Sementaraitu Pekaseh Subak Guming I Wayan Muliada melaporkan, luas areal subak guming 35 Ha dengan jumlah krama 75 orang terbagi 4 munduk. Pembangunan yang telah dilaksanakan di subak guming yakni senderan jalan menuju bale subak serta gudang pupuk yang dipelaspas, Kamis kemarin. Sementara pembangunan yang baru mulai dilaksanakan serta yang akan direncanakan seperti parhyangan subak, bale subak, lumbung, puwaregan, penyengker dan bale kulkul. Dana yang diperkirakan untuk pembangunan tersebut mencapai Rp. 336 juta.

Pada kesempatan tersebut Wabup. Sudikerta medana punia sebesarRp. 25 juta, sementara Anggota DPRD Badung I Wayan Suyasa mepunia Rp. 5 juta. Untuk pembangunan parhyangan subak Sudikerta akan membantu sebesar Rp. 50 juta berdasarkan proposal. Hadir pada acara tersebut Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung IGAK Sudaratmaja, Camat Mengwi I Nyoman Suardana, Kabid Persubakan, Perbekel Penarungan, Bendesa Adat Penarungan dan Cemenggon, Ketua Forum Pekaseh dan Kelian Subak Badung serta tokoh masyarakat Desa Penarungan. GAB-MB