Gianyar (Metrobali.com)

 

Industri pariwisata Bali menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah dampak pandemi COVID-19, dengan pertumbuhan yang terlihat di sektor pembangunan hotel dan villa.

Salah satu contohnya adalah Sudamala, sebuah hotel boutique mewah dengan konsep kecil, yang mengumumkan ekspansi terbarunya di Ubud, Gianyar.

Pada Jumat, 19 April 2024, Sudamala Resort, Ubud mengawali proyek pembangunannya dengan peletakan batu pertama.

CEO Sudamala Resorts, Ben Subrata, menegaskan peran penting Ubud dalam industri pariwisata, dengan kekayaan budaya dan alamnya yang menarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.

Ubud, yang telah dikenal dengan keindahan alamnya dan kekayaan budayanya, menjadi pilihan yang tepat untuk pengembangan bisnis pariwisata. Dukungan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi dari pemerintah Kabupaten Gianyar turut mendorong langkah Sudamala Resorts Grup dalam meramaikan kemajuan pariwisata di daerah tersebut.

“Ubud memiliki kekayaan adat, budaya, dan keindahan alam yang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara,” ucapnya saat acara peletakan batu pertama Pembangunan Sudamala Resort Ubud, Jumat 19 April 2024.

Mitra usaha Sudamala Resort, Tjokorda Bagus Ariwiryawan, menyambut baik rencana pembangunan Sudamala Resort, Ubud, yang diharapkan akan memberikan manfaat positif bagi masyarakat setempat, terutama dalam menciptakan lapangan kerja.

Sementara itu, Direktur Komersil I Wayan Suwastana, mengatakan pemilihan Ubud sebagai lokasi pengembangan Sudamala Resort bukan tanpa alasan. Ubud, bersama dengan Sanur dan destinasi lainnya, memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional.

“Kenapa dipilih Ubud karena Ubud menjadi salah satu destinasi terbaik di Bali selain Sanur dan daerah lainnya kemacetan kita pahami destinasi dipilih oleh tamu dengan market tersedia,” jelasnya.

COO Ricky Putra juga menegaskan bahwa Sudamala Resort, Ubud menawarkan konsep small luxury boutique yang telah menjadi ciri khas Sudamala.

Dengan penekanan pada pengalaman lokal dan keberlanjutan, resort ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan dari seluruh dunia. Dalam upaya untuk melibatkan tenaga kerja lokal, Sudamala juga akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk bergabung dalam proyek ini.

Resort yang direncanakan akan memiliki luas 5.074 m2 dan dilengkapi dengan 46 kamar, spa, kolam renang, dan restoran. Seluruh proyek ini dijadwalkan selesai pada tahun 2025.

Acara peletakan batu pertama Sudamala Resort, Ubud juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting dalam industri pariwisata, termasuk Direktur Sudamala Resorts, Putu Suasta, Direktur Keuangan dan Administrasi, Novy Nenolaswaty, serta mitra usaha lainnya.

Sudamala sendiri sebelumnya telah beroperasi di kawasan Sanur, Amed, Senggigi – Lombok, Labuan Bajo & Seraya – Flores.

Sudamala Resort berharap dapat menjadi salah satu kontributor utama dalam menghidupkan kembali pariwisata Bali, khususnya di kawasan Ubud yang terkenal. (Tri Widiyanti)