subak 1
 
Tabanan (Metrobali.com) –
 
Menjadi Wakil Kabupaten Tabanan, Subak Abian Jaya Winangun, Banjar Apityeh Desa Manikyang, Kecamatan Selemadeg  dinilai Tim Penilai Provinsi Bali Selasa( 4/11) di bale subak setempat. 
Tim Penilai Provinsi diterima Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, di dampingi Kepala Dinas Pendapatan, Badan Penyuluh serta masyarakat setempat.
 
Kelian Subak, Ir. I  Wayan Sunarta  dalam laporannya mengatakan, keberadaan subak ini sebelumnya bernama Kelompok  Tani Jaya Winangun dengan anggota awal tiga puluh enam orang. Di tahun 2003 berubah menjadi Subak Abian Jaya Winangun dan dikukuhkan pada tahun 2005. Pada tahun 2013 anggota subak menjadi 44 orang dan telah memiliki awig-awig untuk memperlancar tugas-tugas yang berkaitan dengan subak. Subak Abian Jaya Winangun Desa Manikyang juga telah memiliki batas-batas wilayah yang pasti, dengan luas lahan sekitar 58,71 hektar. “kami disini memiliki 2 tempek, yakni  tempek kaja dan tempek Kelod. Serta batas-batas terbagi menjadi empat bagian yaitu bagian utara, Beji lan paloh subak Guniang Kaja, bagian Timur Tukad Yeh Sileh, bagian selatan campuan yeh matan lan yeh sileh, dan bagian barat Tukad yeh matan.
 
Bupati Tabanan, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Tabanan  Komang  Gede Sanjaya  mengungkapkan, hingga tahun 2014 ini jumlah subak  Abian  yang ada di Kabupaten Tabanan mencapai 171 subak. Keberadaan subak di Tabanan, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan kramanya. “Saya selaku pimpinan daerah sangat bangga dan bersyukur dengan keberadaan subak ini. Subak dapat menjadi dasar kita di dalam menerapkan ajaran Tri Hita Karana, yakni parhyangan, pawongan dan palemahan, sehingga rasa kebersamaan dan gotong royong yang selama ini telah terjaga dapat terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan,” ujarnya.
 
Wabup Sanjaya menambahkan lembaga subak menjadi salah satu pilar budaya Bali di dalam mensejahterakan masyarakat.”Saya harapkan, kelangsungan subak di Tabanan dapat berjalan dengan harmonis, baik harmonis terhadap Tuhan, krama maupun terhadap lingkungan. Disini bukan lah juara yang terpenting tetapi bagaimana  selalu menjaga kelestarian subak.  Dengan begitu  visi Tabanan Serasi (Sejahtera, aman dan berprestasi) dapat terwujud, “ pungkasnya.
 
Ketua Tim Penilai, Cok Bagus Pemayun menyatakan, Kabupaten Tabanan diharapkan tetap menjadi unggulan subak di Bali, sehingga Tabanan mampu mempertahankan predikatnya sebagai lumbung berasnya Bali.  
“Saya berharap kelangsungan subak di Tabanan tetap terjaga dengan awig-awig yang dimilikinya. Melalui awig-awig ini dapat juga menyelesaikan sengketa, konflik yang terjadi. Semoga awig-awig subak bisa dijadikan peraturan daerah (Perda),”harapnya.
Bagus Pemayun menambahkan, walau musim kemarau yang panjang tetapi debit air bendungan di Tabanan tetap terjaga, sehingga sistem irigasi tidak terhambat. Melalui penilaian subak kali ini, saya berharap tidak ada lagi alih fungsi lahan, sehingga kelangsungan subak di Tabanan tetap terjaga. Lomba ini jangan  berhenti sampai disini, mari tetap dan terus dijaga kelestarian subak demi kelangsungan kehidupan di masa mendatang sehingga dapat dinikmati oleh anak cucu kita “ ungkapnya.
Diakhir acara Wabup Sanjaya juga mendampingi Tim Penilai Provinsi meninjau dan melihat hasil dari Subak Abian Jaya Winangun. EB-MB