Denpasar, (Metrobali.com)

DPRD Bali melalui Fraksi Golkar dan Demokrat mendukung SMA Bali Mandara dikembalikan ke sistem berasrama. Calon DPD RI Dr. Gede Suardana yang getol berjuang menyambut baik dukungan tersebut.

“Terima kasih atas dukungan DPRD Bali agar SMA Bali Mandara dikembalikan ke sistem berasrama. Syukurlah, akhirnya DPRD mendukung perjuangan ini ,” kata Gede Suardana kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).

Suardana meminta agar dukungan politik dari DPRD Bali dilakukan secara total, yaitu mengembalikan seutuhnya status sekolah ini menjadi berasrama. Pasalnya, dalam pandangan umumnya, DPRD meminta pengembalian status dilakukan secara bertahap dan menggunakan dana CSR.

“Kami sangat gembira, tapi jangan nanggung-nanggung, sekalian saja totalitas memperjuangkan status sekolah kebanggaan rakyat Bali dikembalikan seutuhnya,” kata Suardana yang juga pernah menjadi jurnalis ini.

Ia memberikan alasan bahwa SMA Bali Mandara masih dipayungi Pergub dan APBD Bali bisa mendanainya sebesar Rp 4 miliar per tahun. “Sekarang tergantung dari political will PJ Gubernur Bali untuk memenuhi harapan masyarakat Bali,” tegasnya.

Perwakilan Fraksi Partai Golkar IGK Kresna Budi dan Demokrat I Komang Nova Sewi Putra meminta PJ Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya agar mengembalikan status SMA Bali Mandara. Hal ini disampaikan pada pandangan umum fraksi di DPRD Bali, Rabu (18/10/2023). “SMA Bali Mandara telah mampu mengangkat derajat masyarakat miskin menjadi berprestasi,” demikian sikap dari pandangan umum dua fraksi tersebut.

Suardana yang juga akademisi ini getol memperjuangkan SMA Bali Mandara bersama para aktivis, mahasiswa, alumni, dan berbagai elemen masyarakat. Perjuangan itu dilakukan sejak tahun 2022 ketika mantan Gubernur Bali Wayan Koster menghapusnya. (RED-MB)