Desak Made Wangi

Almarhum Desak Made Wangi (50) asal Banjar Kedisan
Jembrana (Metrobali.com)-

Seorang ibu rumah tangga (IRT) Desak Made Wangi (50) asal Banjar Kedisan, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Korban istri pertama dari Ketut Cindra (53) dari informasi ditemukan oleh Ni Nyoman Rai Sudiarti (40), istri kedua Ketut Cindra dalam kondisi sudah meninggal tergantung menggunakan tali rafia yang diikatkan diatap kamar mandi, Selasa (6/9) sekitar pukul 16.00 Wita.

Sore itu saksi istri kedua dari Ketut Cindra akan mandi. Karena pintu kamar mandi tidak terkunci, saksi langsung membuka pintu lamar mandi.

Begitu pintu kamar mandi terbuka saksi berteriak minta tolong. Pasalnya ia melihat korban atau istri pertama dari suaminya tergantung diatap kamar mandi dalam menggunakan tali rafia. Dibantu tetangga lainnya korban kemudian diturunkan, dan kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.

Aksi nekat korban diduga karena sakit hati dan cemburu lantaran tidak mau dimadu. Pasalnya sejak setahun suaminya menikahi saksi Ni Nyoman Rai Sudiarti, korban dan saksi tidak pernah berkomunikasi kendati tinggal dalam satu rumah.

Bahkan dengan suaminya sendiri, Ketut Cindra, korban akan berbicara kalau memang diajak berbicara oleh suaminya.

Sesuai dengan adat Desa Pakraman Kedisan Desa Yehembang Kauh, malam ini juga sekitar pukul 22.30 Wita korban langsung dikubur di kuburan desa setempat. Pasalnya korban dinilai meninggal dunia karena ulah pati.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapokres Jembrana Selasa (6/9) nembenarkan adanya orang meninggal karena gantung diri.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Mendoyo, ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. MT-MB