STIMI HANDAYANI Menyulap Desa Sanur Kauh Jadi Destinasi Wisata Terbaik, Kebersihan Pantai Jadi Fokus Wujudkan Destinasi Indah dan Bersih
Foto: STIMI HANDAYANI menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Kota Denpasar pada Sabtu pagi 4 Mei 2024.
Denpasar (Metrobali.com)-
Sabtu pagi 4 Mei 2024, atmosfer Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Kota Denpasar diramaikan oleh semangat kegiatan dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) HANDAYANI. Mereka bukan hanya sekadar berada di sana, tapi terlibat penuh dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan niat dan tujuan mulia ikut berkontribusi membangun Desa Sanur Kauh khususnya dari aspek pariwisatanya.
Bertempat di Taman Inspirasi Muntig Siokan dan Pantai Mertasari, Desa Sanur Kauh, kegiatan yang dimulai dengan membersihkan pantai adalah bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Banyak pihak turut hadir, termasuk dosen senior dari STIMI HANDAYANI seperti Prof. Dr Ida Bagus Udiyana SE MSi Ak, serta Dr. Ida Bagus Radendra SH MHum sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar. Tak ketinggalan, Dr. Dra. Ni Ketut Karwini, M.M. selaku Ketua STIMI HANDAYANI, serta dosen, mahasiswa, dan warga Desa Sanur Kauh, terutama dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Menurut Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar Dr. Ida Bagus Radendra, Desa Sanur Kauh adalah salah satu desa binaan STIMI HANDAYANI berdasarkan keputusan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Mereka bertekad untuk terus berkontribusi dalam pengembangan desa wisata Sanur Kauh.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan kontribusi kepada desa ini. Salah satu fokus kami adalah kebersihan pantai. Kami ingin destinasi wisata di sini harus indah, bersih, dan menerapkan protokol CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment),” ujar Radendra.
Selain itu, STIMI HANDAYANI juga aktif memberikan pelatihan kepada Pokdarwis Desa Sanur Kauh untuk meningkatkan profesionalisme mereka dalam mengelola desa wisata. Mahasiswa juga terlibat langsung di lapangan untuk memahami situasi yang sebenarnya.
“Para mahasiswa kami libatkan agar tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga terjun langsung ke lapangan untuk melihat realita di lapangan,” kata Radendra.
Komitmen ini membawa STIMI HANDAYANI masuk dalam 14 besar pembina Desa Wisata Terbaik se-Indonesia dua tahun lalu. Mereka telah memberikan perhatian kepada Desa Sanur Kauh selama lebih dari 10 tahun, menunjukkan komitmen kuat mereka dalam membantu pengembangan desa wisata di Bali.
“Desa Sanur Kauh memiliki banyak potensi. Oleh karena itu, kami berkomitmen menjalin kerjasama dalam jangka panjang,” ujar Dr. Dra. Ni Ketut Karwini, M.M. selaku Ketua STIMI HANDAYANI.
Diharapkan, kegiatan PKM STIMI HANDAYANI di Desa Sanur Kauh akan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat desa. Dengan kerjasama yang berkelanjutan, STIMIK Handayani Denpasar dan Desa Sanur Kauh yakin dapat menjadikan desa ini sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Bali. (wid)