Foto: Pengurus Yayaan Widya Dharma Shanti dan Kepala Eksekutif STIKOM Bali Group bersama Hermawan Kartajaya (tengah). 

Denpasar (Metrobali.com)

STIKOM Bali Group terus meningkatkan kualitas SDMnya dalam menghadapi persaingan global dan tantangan era digitalisasi yang semakin besar dan dinamis. Pengusaan strategi pemasaran  serta mengembangkan bisnis,  terutama lembaga pendidikan, di tengah situsai Pandemi Covid – 19 ini menjadi perhatian serius STIKO M Bali Group.

Karenanya STIKOM Bali Group mengundang pakar marketiing dunia, Hermawan Kartajaya untuk memberikan pencerahan kepada para pimpinan dari 30  unit lembaga dan bisnis STIKOM  Bali Group di Aula ITB STIKOM Bali Kampus Renon, Denpasar, Jumat (28/01/2022).

Di depan peserta rapat koordinasi STIKOM Bali Group tahun 2022 itu, Hermawan Kartajaya, menegaskan, era digital marketing 5.0 adalah adalah kolaborasi “tecnology for humanity”, bahwa kemajuan teknologi digital tidak boleh mengabaikan peran manusia.

Menurut mantan Presiden  World Marketing Association ini,  teknologi itu adalah alat untuk memudahkan cara kerja  memasarkan produk, sedangkan manusialah yang memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan kejujuran dan humanis.

“Kejujuran itu tidak tergantikan oleh mesin,” tegasnya.

Menurut Hermawan, Intinya, kalau bisnis ingin maju dan bisa mendapatkan outcome yang optimal, bisnis tersebut harus bisa mengombinasikan dua kekuatan, yakni kekuatan human dan ditopang oleh teknologi seperti mesin dengan artificial intelligence (AI) di baliknya.

Disebutkan, hal itu bertumpu pada lima aspek utama. Pertama, data-driven marketing. Di sini, aktivitas marketing berbasis data yang kuat dan real time sehingga tidak ada gap waktu yang lebar antara pengumpulan data dengan pengambilan keputusan.

Kedua, predictive marketing yang memanfaatkan kekuatan analitik untuk memprediksi sebuah hasil. Contohnya, PepsiCo yang menggunakan social data untuk menemukan rasa yang cocok untuk produk snack-nya sesuai dengan preferensi pelanggan.

Ketiga, contextual marketing. Di sini, teknologi berperan membantu melakukan personalisasi dan kustomisasi produk dan layanan sesuai dengan profil pelanggan. Wallgreens di Amerika, misalnya, sudah menerapkan teknologi ini. Wallgreens menyediakan teknologi yang disematkan dalam sebuah layar kulkas yang bisa mengenali kebutuhan pelanggan melalui face recognition.

Keempat, augmented marketing. Contohnya, peranti lunak HubSpot yang menggunakan chatbot untuk B2B sales lead generation and nuture. Di sini, lead dikerjakan lebih dulu oleh mesin dan baru kemudian akan diserahkan ke salesman.

Kelima, agile marketing yang mengacu pada mindset. Dalam organisasi, misalnya, keputusan diambil tidak hanya berdasar pada data tetapi juga kelincahan dalam melakukan eksperimentasi secara sering dan rutin. Contohnya, Zara yang barang dan desain di outletnya bergerak dinamis.

Pada kesempatan rapat koordinasi STIkOM Bali Group ini, Pembima Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar Prof. Dr.  I Made Bandem, MA dalam sambutannya meminta kepada semua pimpinan unit lembaga dan usaha STIKOM Bali Grup agar mampu menujukkan kinerja yang lebih baik dari apa yang  sudah diraih tahun sebelumnya.

“Meski saat ini masih dalam situasi pandemi Covid – 19 tetapi dengan kempuan teknologi informasi dan sumber daya manusia yang kita miliki, semua unit bisni bisa bersinergi untuk mencapai hasil yang lebih baik pada tahun 2022 ini,” pinta Prof. Made Bandem.

Kepala Eksekutif STIKOM Bali Group yang juga Rektor ITB STIKOM Bali Dr.  Dadang Hermawan menjelaskan, pihaknya mengundang Hermawan Kartajaya untuk membagi ilmu marketingnya,  bagaimana mengembangkan bisnis,  terutama lembaga pendidikan,  di tengah situsai Pandemi Covid – 19 ini.

Menururnya upaya memasarkan lembaga pendidikan atau unit bisnis lain di lingkungan STIKOM Bali Griup  bukan semata tugas bagian marketing, melainkan menjadi tanggung jawab semua karyawan, guru. dosen. tenaga kependidkan bahkan satpam dan petugas cleaning servis sekalipun.

“Kalau semua bersinergi tentu hasilnya akan lebih baik,” pungkasnya.

Ke-30 unit bisnis STIKOM Bali Group tersebut adalah ITB STIKOM Bali Kampus Renon, ITB STIKOM Bali Kampus Jimbaran. ITB STIKOM Bali Kampus Abiansemal, STTB Bandung Jawa Barat Kampus Suta dan Kampus Baleendah,  Politeknik Nasional Denpasar, Politeknik Ganesha Guru Singaraja, SMK TI Bali Global Denpasar, SMK TI Bali Global Jimbaran, SMK TI Bali Global Dalung Kuta Utara.

Lalu SMK TI Bali Global Karangasem, SMK TI Bali Globali Singaraja, SMKTI Bali Global Klungkung, SMK TI Indonesia Global Ponorogo, Jawa Timur, SMK Pandawa Bali Global Abiansemal, Bisma Informatika Dempasar, PT. Datayasa Computer Denpasar, PT Widya Dharma Shanti Denpasar, PT Widya Dharma Sidhi Denpasar, PT Mitra Bisnis Cipta Karya Denpasar, LPK Darma, Bank Fajar Sejahtera Bali, LPBAI Denpasar, LPBAI Bandung, LPBAI Baleendah Jawa Barat. (rsn)