Foto: Soft Launching aplikasi JTrip di Renon, Denpasar pada, Jumat, 4 Februari 2022.

Denpasar (Metrobali.com)-

Aplikasi Startup kini mulai banyak bermunculan diera digital ini. Salah satu aplikasi startup terbaru yang mampu bersaing dengan aplikasi lainnya adalah JTrip. Aplikasi karya anak-anak Bali ini dilaunching langsung oleh Putu Suciawan selaku CEO dari aplikasi JTrip berlokasi di Renon, Denpasar pada, Jumat, 4 Februari 2022.

Ketika ditemui, Putu Suciawan menjelaskan rangkaian acara launching ini dimulai dari melakukan konvoi dengan menggunakan mobil sport. Ia pun mengungkapkan apa alasannya menggunakan kendaraan sport untuk acara launching aplikasi ini.

“Ini soft launching kita ingin memperkenalkan bahwa aplikasi kita sudah berjalan yakni ditandai dengan konvoi sport car. Alasan konvoi ini menggunakan sport car karena nantinya pada aplikasi JTrip kita bisa akses untuk penyewaan mobil sport,” jelasnya.

 

Selain sport car nantinya pada aplikasi JTrip ini, para pengguna juga bisa menyewa helikopter bahkan pesawat jet karena pihaknya telah bekerjasama dengan perusahaan penerbangan. Selain itu bagi pengguna JTrip yang ingin merasakan sensasi menumpangi kapal pesiar, JTrip juga mampu mewujudkannya. Selaku CEO, Putu sangat optimis dengan perkembangan aplikasi JTrip ini.

“Kalau optimistis, ya kita harus optimis karena kita punya satu strategi dan untuk rekan-rekan diberbagai negara kita sudah buka seperti di Australia dan juga di salah satu Provinsi yakni Lampung, kita sudah siapkan office disana,” sambungnya.

JTrip adalah aplikasi pemesanan ojek online, makanan, delivery (pengiriman barang), tiket (dari tiket pesawat, tiket destinasi wisata, hingga tiket event seperti konser dan lain lain), properti (penginapan, hotel, villa), dan fitur-fitur lain yang didambakan lapisan masyarakat dalam satu aplikasi.

JTrip juga dilengkapi dengan tampilan video dari layanan yang tersedia misalnya tayangan video restoran dengan tampilan menu yang ditawarkan hingga video properti seperti villa termasuk juga video destinasi wisata. Aplikasi ini semakin lengkap dengan adanya e-wallet yang memudahkan pengguna melakukan pembayaran langsung di aplikasi.

JTrip adalah bagian dari super-app yang dapat diakses oleh kalangan bawah sampai level atas. Aplikasi super simple ini menyediakan berbagai fitur aplikasi dalam satu wadah. Aplikasi baru ini dapat langsung didownload di App Store atau Play Store pengguna smartphone.

JTrip telah menjadi aplikasi alternatif di kalangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan yang tentu sulit didapatkan dari aplikasi lain. Selain itu aplikasi ini memberikan kemudahan layanan dan menentukan tarif yang murah.

“Memang banyak startup yang buka tapi hampir menyamai. Perbedaanya kita komplit dalam satu app. Semua ada intinya aplikasi ini merupakan aplikasi super-apps. Dari kos-kosan, penginapan, hotel, tiket tempat wisata. Intinya pada dasarnya untuk menunjang perekonomian Bali,” imbuh Putu Suciawan.

“Benefit yang didapatkan ketika kita menjadi pengguna, terutama pada harga.  Kita memiliki deal-deal tersendiri dengan rekanan kita terutama diharga. Disamping dari harga juga meningkatkan pelayanan lebih baik. Kualitas pelayanan dan yang kedua aplikasi ini intinya komplit mulai dari tiket bus, pesawat, hingga destinasi pariwisata juga, intinya apa yang menjadi kebutuhan masyarakat semua ada,” tambah Putu Suciawan.

Untuk merintis aplikasi ini, ia dibantu oleh investor dari Negara Italia, dan seorang tokoh masyarakat dari Nusa Penida. Aplikasi Jtrip ini murni garapan daripada programer Bali dan putra Bali. Sementara untuk sistem pada driver lokal, Jtrip memberlakukan ekonomi subsidi silang. Hal tersebut diberlakukan karena selama ini banyak keluhan dari driver. Putu Suciawan juga mengungkapkan untuk para driver tidak akan dimintai Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

“Paling penting kami tidak gunakan SKCK untuk driver. Kenapa begitu? Seandainya orang sudah pernah masuk penjara dan sudah bebas lalu ingin bekerja, ingin berbuat baik why not. Tapi tetap dengan prosedur dan keamanan,” ungkapnya.

Aplikasi ini diyakini dapat membangkitkan perekonomian Bali karena didalam aplikasi tersebut dapat sekaligus mempromosikan pariwisata Bali. Yang memang tujuan awalnya lebih menonjolkan pariwisata bukan hanya transportasi saja.

Nantinya juga akan ada tiket destinasi tempat wisata seperti Monkey Forest dan tempat destinasti pariwisata lainnya. Diharapkan dengan adanya aplikasi Jtrip ini, dapat menyerap tenaga kerja terlebih banyak masyarakat yang bekerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaannya karena pandemi Covid-19.

“Kemudian kita lihat bagaimana perkembangan kedepannya intinya ketika banyak tempat terisi meskipun dimasa pandemi paling tidak menyerap tenaga kerja. Sekalipun tidak banyak paling tidak ada sedikit perubahan membantu orang-orang disini membutuhkan pekerjaan,” ucapnya.

Putu Suciawan juga berharap semoga aplikasi Jtrip dengan latarbelakang yang merupakan garapan dari programmer Bali ini setelah dilakukan uji coba semua aplikasi dapat berjalan dengan baik bahkan lebih dari beberapa aplikasi lain yang sudah muncul terlebih dahulu. Bagi masyarakat yang penasaran dengan aplikasi ini dapat langsung mendownload aplikasi ini langsung di AppStore atau Play Store pada smartphone-nya. (dan)