Badung, (Metrobali.com)

Star Hospitality Group secara resmi meluncurkan Token Keanggotaan SHC (Star Hospitality Club), sebuah inovasi berbasis teknologi blockchain yang dirancang untuk membawa revolusi dalam sektor pariwisata, perhotelan, dan hiburan.

Teknologi ini diklaim pertama dilakukan di Bali. SHC dilaporkan tidak hanya menawarkan berbagai keuntungan eksklusif bagi anggotanya, tetapi juga menciptakan peluang bagi para investor untuk terlibat langsung dalam ekonomi digital melalui tokenisasi.

Dengan integrasi blockchain, SHC menawarkan pendekatan baru terhadap keanggotaan yang melampaui model tradisional. Anggota tidak hanya mendapatkan akses ke venue premium Star Hospitality, tetapi juga dapat memperjualbelikan token SHC di antara sesama anggota. Ini menjadikan SHC sebagai komponen kunci dalam ekonomi digital terdesentralisasi, memungkinkan anggota untuk memaksimalkan keuntungan mereka sekaligus menikmati pengalaman yang lebih immersive di dunia perhotelan.

Graham J, Director SHC, menyatakan, “Keanggotaan SHC tidak hanya memberikan akses eksklusif ke berbagai venue, tetapi juga membuka jalan bagi anggota untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital berbasis blockchain yang terus berkembang.

“Blockchain memungkinkan kita menciptakan produk yang lebih dinamis, di mana keanggotaan tidak hanya berfungsi sebagai akses fisik, tetapi juga sebagai aset yang dapat diperdagangkan dan dikembangkan. Ini adalah perubahan besar dalam cara kita mengelola aset perhotelan, dan kami yakin SHC akan menjadi pilar inovasi di industri ini,” tegasnya di Seminyak, Badung, Kamis 24 Oktober 2024.

Dengan menggunakan blockchain, SHC katanya memberikan kendali penuh kepada anggota atas keanggotaan mereka, baik dalam memanfaatkan keuntungan yang diberikan maupun memutuskan kapan dan bagaimana mereka ingin menjual atau menukar token tersebut. Model ini mendorong ekosistem yang lebih kolaboratif, di mana setiap anggota berperan sebagai pemegang saham dalam pertumbuhan venue yang mereka akses. Ini bukan hanya soal menikmati layanan hospitality; anggota SHC juga memiliki kesempatan untuk merasakan pertumbuhan investasi langsung dari aset yang mereka miliki.

Fransiska selaku Presiden Director Starworks menegaskan bahwa, teknologi blockchain menjadi dasar dari sistem keanggotaan SHC, menciptakan ekosistem yang aman, transparan, dan terdesentralisasi.

“Blockchain memungkinkan setiap transaksi—baik pembelian token, transfer keanggotaan, atau klaim keuntungan—terekam dengan aman dalam buku besar digital yang tidak dapat diubah. Ini memberikan jaminan keamanan bagi investor dan anggota, sekaligus memungkinkan fleksibilitas dan transparansi yang belum pernah ada sebelumnya dalam industri hospitality,” ungkapnya.

Dengan blockchain, Star Hospitality Group dapat menawarkan keanggotaan berbasis token yang dapat ditukar dan diperjualbelikan, memberikan likuiditas kepada para pemegang token SHC. Ini adalah terobosan besar, di mana sebelumnya, keanggotaan sering kali bersifat statis dan tidak dapat dipindahtangankan.

Kini, dengan SHC, anggota dapat memperdagangkan token mereka sesuai keinginan, memberikan kesempatan bagi member katanya untuk memperoleh keuntungan finansial langsung dari partisipasi dalam ekosistem Star Hospitality.

“Blockchain membawa dimensi baru dalam hal keamanan dan fleksibilitas. Dengan SHC, kami memberikan lebih dari sekadar keuntungan keanggotaan; kami memberikan kendali penuh kepada anggota atas aset digital mereka. SHC akan menjadi cara baru untuk berinteraksi dengan dunia perhotelan, di mana setiap pengalaman tidak hanya menyenangkan tetapi juga menguntungkan,” cetusnya.

Tokenisasi memungkinkan Star Hospitality Group untuk mengubah cara industri hospitality berfungsi. Keanggotaan yang didukung oleh blockchain menjadikan SHC bukan hanya sebagai sarana eksklusif untuk menikmati hiburan di venue-venue terbaik di Bali, tetapi juga sebagai alat investasi yang nyata. Token SHC tidak hanya dapat digunakan untuk akses fasilitas, tetapi juga bisa diperdagangkan sebagai aset berharga yang tumbuh seiring waktu.

Melalui SHC, Star Hospitality Group menempatkan teknologi blockchain di garis depan perkembangan industri hospitality, menciptakan hubungan yang lebih kuat antara pengalaman digital dan fisik. Di masa depan, SHC diharapkan menjadi model bagi pengembangan keanggotaan lainnya dalam sektor perhotelan, dengan memperkenalkan tokenisasi dan blockchain sebagai komponen kunci dalam inovasi industri.

(jurnalis : Tri Widiyanti)