Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Emiliana Sri Wahjuni.

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni mengapresiasi strategi Pemerintah Kota Denpasar untuk memastikan kelancaran serta optimalisasi target vaksinasi Covid-19 bagi lansia dengan menerapkan vaksinasi jemput bola bagi lansia.

“Kami apresiasi dan dukungan penuh percepatan vaksinasi lansia dengan strategi jemput bola,” kata Emiliana Sri Wahjuni, Sabtu (17/4/2021).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Denpasar, sebanyak 52 ribu lebih lansia di Kota Denpasar menjadi target pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Dari angka tersebut, hampir 50 persen lansia telah melaksanakan vaksinasi.

Berdasarkan fakta di lapangan, Srikandi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melihat memang ada kesulitan dan tantangan tersendiri untuk vaksinasi Covid-19 bagi lansia.

Sebab tidak sedikit lansia yang ketakutan untuk vaksinasi belum lama mereka kesulitan mengakses tempat layanan fasilitas kesehatan (faskes) untuk vaksinasi sebab terkendala jarak.

“Vaksinasi untuk lansia memang agak susah ya. Banyak yang ketakutan kalau datang vaksinasi ke faskes. Jadi bagus jemput bola ke tempat tinggal lansia,” ujar Emiliana Sri Wahjuni.

Karenanya, Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini menekankan pentingnya edukasi yang lebih gencar dan mendalam mengenai vaksinasi Covid-19 kepada para lansia agar mereka mendapatkan informasi yang benar dan tidak takut lagi menerima vaksin Covid-19.

“Edukasi para lansia, berikan pengertian karena mereka dapat informasi salah tentang vaksinasi. Ada yang menakut-nakuti. Mereka takut divaksin karena dengar gosip-gosip miring soal vaksin Covid-19,” imbuh Emiliana Sri Wahjuni.

Pihaknya pun memberikan dukungan penuh kepada Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara yang terus mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Denpasar khususnya juga bagi para lansia dengan vaksinasi jemput bola.

Adanya strategi jemput bola ini, dengan cakupan harian mencapai 500 orang di satu titik, diharapkan menjadi solusi untuk mencapai target vaksinasi lansia.

“Tetap semangat Pak Walikota kerahkan tim petugas vaksinasi datangi dan kunjungi lansia jemput bola.  Kami juga harapkan kalau bisa ditambah tenaga kesehatan atau petugas vaksinasi untuk melayani vaksinasi lansia. Titik-titik jemput bolanya ditambah,” harap Emiliana Sri Wahjuni.

Pihaknya juga mengingatkan agar data lansia di Kota Denpasar valid sehingga tidak ada lansia yang tercecer tidak mendapatkan vaksinasi Covid-19. “Data harus dicek, harus valid
Jangan sampai ada lansia tercecer, buat pendataan termutakhir,” sarannya.

Ia juga mengingatkan lansia yang tidak berKTP Denpasar tapi tinggal di Denpasar harus dicarikan jalan keluar juga agar mereka bisa mendapatkan vaksinasi.

“Virus tidak mengenal KTP, menyebar suka-suka dia,” pungkas Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan, sosial dan tenaga kerja, kebersihan dan pertamanan, pariwisata dan lain-lain ini.

Sebelumnya Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengungkapkan untuk mendukung optimalisasi vaksinasi kepada lansia, Pemkot Denpasar melaksanakan vaksinasi jemput bola dengan menyasar titik tertentu. Diantaranya pasar, banjar atau kantor desa/lurah yang dapat menjadi lokasi vaksinasi massal.

“Kami sangat memahami jika lansia sangat sulit mendatangi 40 Fasyankes yang rutin melaksanakan vaksinasi di Kota Denpasar. Sehingga dengan pelaksanaan jemput bola lewat vaksinasi massal ini dapat mendukung percepatan vaksinasi bagi lansia di Kota Denpasar, dan target capaian vaksinasi dapat dipenuhi,” terang Jaya Negara. (wid)