Keterangan  foto : Direktur Alfa Prima I Made Artana bersama Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dan Anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana dalam acara “Karangasem Fun Walk 2018: Generasi Tangguh, Inspirasi The Spirit of Bali” di Lapangan Mandala Wikrama Saraswati (Jalur 11), Karangasem, Minggu (12/8/2018).

Karangasem (Metrobali.com)-

Resmi beroperasi di Karangasem, Alfa Prima sebagai satu-satunya kampus di Bali bahkan di Indonesia yang mempunyai program “Kuliah Dulu Bayar Belakangan (KDBB)” semakin mendekatkan diri dan program ini dengan masyarakat. Salah satu dengan menggelar jalan santai bertajuk “Karangasem Fun Walk 2018: Generasi Tangguh, Inspirasi The Spirit of Bali” di Lapangan Mandala Wikrama Saraswati (Jalur 11), Karangasem, Minggu (12/8/2018).

Fun walk gratis dan terbuka untuk umum ini disambut antusias hingga diikuti belasan ribu peserta yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, masyarakat umum maupun jajaran Pemkab Karangasem. Acara ini juga menjadi bentuk gerakan moral untuk bersama-sama bangkit dan menggemakan Karangasem tangguh pasca adanya bencana erupsi Gunung Agung.

Acara ini dibuka langsung Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Anggota Komisi X DPR RI Putu SupadmaRudana dan Direktur Alfa Prima I Made Artana. Acara juga dimeriahkan penampilan zumbadance, danceperformance, band, DJ performance. Ada pula berbagai doorprize dan hadiah menarik untuk peserta.

“Sesuai dengan branding Karangasem The Spirit of Bali, kami melihat ada potensi dalam hal ketangguhan warga Karangasem pasca bencana erupsi. Hal ini bisa jadi inspirasi. Dan melalui funwalk ini kami ingin sampaikan bahwa ketangguhan Karangasem bisa menular ke seluruh Bali,” kata Direktur Alfa Prima I Made Artana usai acara.

Di sisi lain acara funwalk ini juga menjadi ajang sosialisasi program KDBB Alfa Prima Karangasem yang beralamat di Jalan Untung Surapati No.12, Amlapura. Program KDBB menjadi solusi tepat bagi generasi muda yang berasal dari keluarga kurang  mampu untuk bisa kuliah tanpa membayar uang kuliah terlebih dahulu. Pembayaran baru dilakukan dengan mencicil sesudah mahasiswa lulus dan bekerja.

“Alfa Prima ingin mendekatkan diri dan program KDBB kepada warga Karangasem. Semoga ini bisa membantu generasi muda kita yang ingin kuliah tapi terhalang biaya. Ini juga untuk berkontribusi menekan kemiskinan dan pengangguran,” tegas Artana yang juga Ketua Yayasan Primakara itu.

Ada tiga program studi diploma satu (D-1) yang dibuka Alfa Prima Karangasem dan juga melayani KDBB. Pertama, Manajemen Administrasi Perkantoran, Customer Service dan Bisnis. Kedua, Komputer Akuntansi dan Perpajakan. Ketiga, Manajemen Informatika dan Komputer.

“Tiga prodi ini serapan lulusannya sangat tinggi di dunia industri. Khusus lulusan Manajemen Informatika dan Komputer, Pemda Karangasem juga sangat membutuhkan,” kata Artana.

Acara funwalk dan program KDBB ini pun mendapat dukungan penuh Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri. Pihaknya berharap melalui KDBB ini semakin banyak generasi muda yang bisa melanjutkan kuliah dan meningkatkan kesejahteraan keluarga setelah bekerja nantinya.

“Pemda Karangasem mendukung penuh program seperti ini. Kami juga membuka diri untuk kampus lain yang bisa membuka program serupa,” kata Mas Sumatri.

Anggota Komisi X DPR RI Putu SupadmaRudana juga mengapresiasi program dan terobosan Alfa Prima Karangasem dengan KDBB-nya. Baginya pendidikan adalah jembatan emas untuk membangun masa depan yang lebih baik.

“Program KDBB Alfa Prima ini sangat bagus. Sebab dapat meringankan beban masyarakat. Ini harus kita dukung bersama,” ujarnya sembari menambahkan pihaknya di Komisi X juga siap memfasilitasi bantuan beasiswa bagi siswa maupun calon mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi.

Kampus Alfa Prima resmi memulai tahun ajaran perdananya sejak Agustus ini dan proses penjaringan calon mahasiswa dan sosialisasi KDBB sudah dilakukan sejak Juli. Namun tidak semua mahasiswa berhak mengakses KDBB ini.

Sebab program ini diprioritaskan bagi calon mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu membiayai kuliah. Kemudian mempunyai potensi akademik yang bagus yang dibuktikan dengan capaian prestasi dan nilai rapor ketika SMA/SMK. Dan yang penting pula mereka mempunyai sikap dan karakter yang bagus untuk siap bekerja di berbagai industri.

Nantinya ada tes tertulis maupun wawancara serta visitasi ke rumah calon mahasiswa. Ada juga kontrak dengan mahasiswa tentang hak dan kewajiban mereka baik selama kuliah maupun setelah lulus dan bekerja.

“Di Karangasem berapapun yang memenuhi syarat KDBB kami terima. Jadi tidak ada kuota atau batasan. Namun untuk di Denpasar dan Buleleng kami batasi maksimal 50 mahasiswa per tahun,” tandas Artana yang juga 2016 LocalPresident JCI (Junior Chamber International) Bali itu.

Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha