Tia Kusuma Wardhani

Denpasar (Metrobali.com)-

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Bali Mandara yang dikhususkan bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu ditargetkan dapat menerima siswa angkatan pertama mulai 2015.

“Kalau tidak ada halangan tahun ini mulai pembangunan gedung sekolahnya sehingga tahun depan sudah bisa menerima siswa,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung Kusuma Wardhani di Denpasar, Sabtu (24/5).

Lokasi pembangunan SMKN milik Pemprov Bali itu bersebelahan dengan SMA Negeri Bali Mandara yang sudah beroperasi sejak 2010 di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

Tahun ini dialokasikan anggaran sekitar Rp22 miliar untuk pembangunan fisik SMK Negeri Bali Mandara dan semua fasilitas akan rampung dalam empat tahun ke depan dengan menggunakan anggaran tahun jamak (multi years).

“SMAN maupun SMKN Bali Mandara sama-sama untuk siswa berprestasi dari keluarga miskin. Semua biaya pendidikan, biaya hidup, dan asrama juga ditanggung Pemprov Bali selama menempuh pendidikan. Namun bedanya, sesuai namanya SMKN Bali Mandara itu merupakan sekolah kejuruan dengan harapan para siswa sesudah menamatkan pendidikan bukan sebagai pencari kerja, melainkan pencipta kerja,” ujar perempuan yang biasa disapa TIA itu.

Jurusan yang disiapkan di SMKN Bali Mandara, lanjut dia, di antaranya Teknik Bangunan, Teknik Perbengkelan, Teknologi Informasi, dan sebagainya.

Untuk angkatan pertama akan diterima 75 siswa sehingga seleksinya akan sangat ketat.

“Kami tidak mengambil data begitu saja, tetapi akan melakukan pengecekan langsung ke rumah siswa bersangkutan (home visit) untuk melihat apakah benar anak berprestasi tersebut memenuhi kriteria miskin, misalnya rumah tidak berlantai, dinding dari gedek (anyaman bambu), dan sebagainya,” kata TIA.

Pihaknya sangat berharap dengan para siswa sudah dibekali keterampilan, maka ketika tamat bisa langsung bekerja. Mungkin saja sebelumnya mereka bermimpi untuk bersekolah pun tidak tidak karena himpitan beban ekonomi.

“Jika berkaca dari siswa-siswi SMAN Bali Mandara, meskipun berasal dari keluarga miskin tetapi karena benar-benar berprestasi, mereka sudah banyak mendapat tawaran untuk diterima di berbagai universitas ternama di luar negeri seperti Norwegia, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat sebelum menamatkan pendidikan. Selain itu, beberapa siswa berhasil menyelesaikan pendidikannya hanya dalam dua tahun,” ucap Tia. AN-MB