Ket Foto : SMK Negeri 1 Denpasar meraih juara III dalam lomba Cerdas Tangkas SMA/SMK se-Bali yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali,di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Rabu (25/6).

 

Denpasar, (Metrobali.com)

Tim SMKN 1 Denpasar berhasil merebut Juara III dalam lomba Cerdas Tangkas Tingkat SMA/SMK se-Bali yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Rabu (25/6). Dari babak penyisihan, tim SMKN 1 Denpasar menjadi satu-satunya SMK yang berhasil lolos ke semifinal dan final dalam lomba ini.

Tim SMKN 1 Denpasar yang beranggotakan Anak Agung Gede Panji Danendra (Kelas XI Teknik Komputer Jaringan 2), I Gusti Panji Rajasa (Kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak 3), dan Ni Kadek Dwi Putri Nova Andini (Kelas XII Rekayasa Perangkat Lunak 3), dan sebagai cadangan Tera Hustrasani (Kelas XI Desain Komunikasi Visual 3) sejak babak penyisihan harus bersaing menghadapi 37 tim dari SMA/SMK seluruh Bali. Syukurnya pada saat babak semifinal, SMKN 1 Denpasar lolos sembilan besar bersama delapan tim dari sekolah lain yang seluruhnya SMA antara lain SMA Negeri 1 Denpasar, SMAN 2 Abiansemal, SMAN 2 Denpasar, SMAK Harapan, SMAN 1 Mengwi, SMAN 1 Baturiti, SMAN 7 Denpasar, dan SMAN 1 Semarapura.

Kemudian di babak final, SMKN 1 Denpasar kembali lolos dan berkompetisi dengan dua rival lainnya yakni SMAN 1 Denpasar dan SMAN 1 Mengwi. Dengan persiapan yang matang disertai latihan-latihan dan simulasi lomba, tim SMKN 1 Denpasar berhasil meraih Juara III lomba Cerdas Tangkas Tingkat SMA/SMK se-Bali. Sedangkan Juara I diraih SMAN 1 Denpasar dan Juara II SMAN 1 Mengwi.

 

Ket Foto : SMK Negeri 1 Denpasar (paling kanan) dalam lomba Cerdas Tangkas SMA/SMK se-Bali yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali,di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Rabu (25/6).

 

Guru sejarah sekaligus Pembina tim SMKN 1 Denpasar, Ruben Made Janter Guterres mengungkapkan, untuk mengikuti lomba ini, pihak sekolah sudah melakukan persiapan sejak awal. Bahkan ada pembinaan intensif yang diberikan setelah seleksi peserta dilakukan. “Pertama-tama kami mengundang anak-anak dulu untuk menarik minat mereka ikut lomba. Setelah diundang, beberapa anak yang dirasa potensial diundang untuk mengikuti pembinaan. Awalnya 25 orang yang kita pilih di awal, kemudian seleksi dari 25 itu menjadi 12 orang,” ungkapnya.

Kemudian sebanyak 12 orang ini diberikan pembinaan secara intensif selama kurang lebih seminggu. Setelah pembinaan intensif baru diseleksi lagi sebanyak 3 orang plus satu orang sebagai cadangan. “Persiapannya kami intensifkan berupa pembinaan dan penguasaan materi sekaligus latihan soal, kemudian simulasi untuk kita ikut dalam lomba,” jelasnya.

Ruben mengakui, yang menjadi tantangan selama pembinaan adalah anak-anak yang masuk tim harus mengejar untuk menguasai materi sejarah. Mengingat pelajaran sejarah yang diberikan di sekolah belum selesai dipelajari. Kendala lainnya yakni kegiatan lomba ini dilaksanakan di hari libur, sehingga anak-anak harus mengorbankan hari liburnya. “Anak-anak harus mengorbankan hari liburnya untuk ikut pembinaan. Selain itu, adanya info lomba ini saat anak-anak sedang raportan, sehingga waktu pembinaannya juga hanya bisa maksimal 1 minggu,” paparnya.

Kendati demikian, dukungan penuh diberikan oleh pihak sekolah agar tim SMKN 1 Denpasar bisa tampil dengan baik. Alhasil, tim SMKN 1 Denpasar berhasil menyabet Juara III dalam lomba tersebut. Bagi Ruben, ini merupakan prestasi dan motivasi yang luar biasa untuk anak-anak dan sekolah. “Dari sembilan tim yang lolos ke semifinal, dan sampai 3 tim yang lolos ke babak final, hanya kita tim dari SMK yang lolos. Dari sini menunjukkan bahwa anak-anak itu sudah berani bersaing dan mereka saat tampil pun tidak tampak ada rasa pesimis. Sejak awal mereka sudah kami tanamkan untuk optimis dan syukurnya mereka bisa melewati itu,” tutupnya sembari menyebut SMKN 1 Denpasar akan terus ikut lomba serupa setiap ada kesempatan.

Sementara salah satu perwakilan siswa SMKN 1 Denpasar A.A. Gede Panji Danendra mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah dari Kepala Sekolah, Guru sejarah sekaligus Pembina tim SMKN 1 Denpasar dan Wali Sekolah yang sudah memberikan dukungan. Dirinya tidak menyangka bisa masuk final karena harus berhadapan dengan SMA favorit. “Saya mewakili teman-teman mengucapkan banyak terima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk mewakili sekolah dalam Lomba Cerdas Tangkas SMA/SMK se-Bali. Ini adalah pengalaman pertama kami untuk ikut lomba, dan suatu kebanggaan bisa mewakili SMKN 1 Denpasar. Kami juga mohon maaf karena hanya bisa Juara III dan belum bisa meraih Juara I,” ujarnya singkat. (RED-MB)