Jembrana (Metrobali.com)

 

Korban terpeleset dan jatuh hingga terbawa arus banjir bandang akhirnya ditemukan. Korban Ni Putu Widya Margareta (17), asal Banjar Yehbuah Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

Dari informasi jenasah korban ditemukan terdampar pada Selasa (18/10/2022) sekitar pukul 13.30 dipinggir Pantai Delodberawah di Banjar Dangin Marga, Desa Delodberawah, Kecamatan Mendoyo.

Korban pelajar Kelas 12 SMA Negeri 2 Mendoyo ditemukan oleh Komang Agus Suriadi (25) asal Desa Kelurahan Tegalcangkring bersama temannya Kade Arta Negara (18) asal Desa Mendoyo Dauh Tukad.

Kedua saksi kemudian memanggil beberapa orang yang sedang mencari kayu bakar di pinggir pantai. Khawatir mayat korban dihanyutkan ombak, kedua saksi dibantu warga kemudian membuat pagar kayu.

Temuan tersebut selanjutnya dilaporkan ke pihak Kepolisian. Dan selanjutnya Tim Inafis Polres Jembrana bersama Pos SAR Jembrana dan Polsek Mendoyo menuju ke lokasi.

Korban ditemukan dengan mengenakan pakaian kaos warna hitam bercorak putih, celana pendek leging warna hitam, menggunakan BH warna Biru. Sementara ciri lainnya korban memiliki rambut panjang sampai pinggang, memakai kalung, pada tangan kiri mengenakan gelang perak dan mengenakan tri datu pada pergelangan tangan kanan.

Kapolsek Mendoyo AKP Putu Suarmadi, Selasa (18/10/2022) membenarkan adanya temuan mayat tersebut. Dan sudah dibawa ke rumah sakit umum Negara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari keterangan saksi dan ciri-ciri diduga benar bahwa mayat tersebut adalah Ni Putu Widya Margareta yang jatuh ke sungai karena terpeleset.

Sementara itu Perbekel Penyaringan I Made Dresta, membenarkan mayat yang ditemukan di pantai Delodberawah itu adalah warganya yang dilaporkan hilang pada Senin, 17 Oktober 2022 dini hari karena terbawa banjir bandang.

Sebelum kejadian, korban bersama orang tuanya hendak pergi ke pasar lateng (Lelateng) untuk berjualan dengan mengendarai mobil pickup. Setiba di dekat jembatan Penyaringan mobil kemudian berhenti. Dan korban turun menuju jembatan untuk mengecek kondisi jembatan.

Naas, saat mengecek itu, korban terpleset dan jatuh ke sungai hingga akhirnya terseret dan terbawa arus banjir bandang. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (17/10/2022) sekitar pukul 02.30. (Komang Tole)