Klungkung ( Metrobali.com )-

Kurangnya pengawasan guru terhadap siswanya terjadi di sekolah SMK Yaparindo Klungkung. Guru sebagai pendidik terutama guru BP tidak pernah memberikan encerahan terhadap siswanya. Hal itu diakui siswanya sendiri yang saat ini telah dilaporkan ke Polisi gara gara memukul teman satu sekolah di SMK Yaparindo jalan Flamboyan, Klungkung. Dia adalah I Putu Candra Adi Gatsu (16 ) pelajar, alamat Banjar Minggir Desa Gelgel Kec/Kab Klungkung. Korban sendiri bernama A.A. Gd Rama Permata Putra ( 17 ), pelajar alamat Banjar Satria Kawan, Desa Paksebali, Dawan, Klungkung.

Dari imformasi yang dihimpun Mtrobali.com di Polres Klungkung,  Senin ( 9/9 ) sekira pukul 11.30 wt, korban. ( AA Gd Rama Permata Putra ) sedang minum es teh dikantin yang ada di SMK Yaparindo , di jalan Flamboyan Klungkung, tiba-tiba datang seorag yang tidak korban kenal mengajak untuk berkelahi dan korban tidak melayani tantangan terlapor.  Selanjutnya korban langsung dipukul terlapor dengan posisi dari arah depan sebanyak dua kali dengan menggunakan tangan kanan posisi mengepal yang mengenai mata kiri dan bagian hidung. Akibat dari pukulan terlapor menyebabkan hidung korban mengeluarkan darah. Atas kejadian tersebut korban malaporkan terlapor kepolsek Klungkung guna penanganan lebih lanjut

Sementara ditemui di Polres Klungkung, I Putu Candra Adi Gatsu mengaku sebelum terjadi pemukulan berawal pada malam minggu ( 7/9 ) dirinya menonton musik yang ada di jalan Gajah Mada tidak jauh dari Polsek Kota. Waktu itu dirinya ditantang berkelahi, namun tidak dilayani hanya perang mulut. ” Awalnya ketika ada musik di Kota, korban menantang saya untuk diajak berkelahi, namun tidak saya layani ” ungkap Candra yang masih memakai pakaian seragam sekolah SMK Japarindo dan didampingi orang tuanya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP I Nyoman Suparta berharap kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, pihaknya hanya sebagai mediasi kedua belah pihak. Itu juga karena kedua pelajar tersebut berstatus masih anak anak, jadi paling dikenakan tepiring, ujar Suparta. SUS-MB