Ket foto : I Putu Agus Restu Astika Putra saat beraudiensi dan menyampaikan presentasi di hadapan Kepala OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, Rabu (20/11) di Kantor Walikota Denpasar.

Kembangkan Inovasi Aplikasi Sitangan, Atasi Masalah Pangan di Masa Depan

Denpasar, (Metrobali.com)-

Kembali Kota Denpasar dibuat bangga, kali ini datang dari kalangan peneliti muda Denpasar. Dimana, Siswa SMPN 9 Denpasar, I Putu Agus Restu Astika Putra menjadi wakil Indonesia pada ajang We Code Internasional Tahun 2019 yang digelar di Guangzhou, China pada 24 November mendatang. Adapun putra asli Desa Sanur ini sukses mengembangkan inovasi berbasis aplikasi android yang diberi nama Aplikasi Sitangan. Demikian terungkap saat I Putu Agus Restu Astika Putra memhon doa restu kepada Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra serta Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara serta seluruh jajaran Pemkot Denpasar di Kantor Walikota Denpasar, Rabu (20/11).

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Sekolah SMPN 9 Denpasar, I Made Arawan beserta jajaran, Orangtua, I Nyoma Kerti, dan Pembina, I Ketut Nugraha Swadarma. Dihadapan Walikota dan Wakil Walikota serta seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, I Putu Agus Restu Astika Putra memaparkan secara  detail tentang inovasi aplikasi Sitangan yang dirancangnya dan sukses mengantarkanya ke ajang internasional di China.

I Putu Agus Restu Astika Putra saat diwawancarai menjelaskan bahwa aplikasi ini dibuat sesuai dengan tema lomba. Dimana pada tahun 2050 diperkirakan ketahanan pangan kita akan semakin menipis. Sehingga dengan adanya inovasi aplikasi Solusi Ketahanan Pangan (Sitangan) ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan ketahanan pangan di masa depan.

“Aplikasi ini dirancang dan dibuat sesuai dengan tema lomba yakni ketahanan pangan yang dipredikasi akan semakin menipis, sehingga dengan hadirnya aplikasi ini diharapkan mampu menjawab ketahanan pangan di masa mendatang, baik untuk Kota Denpasar, Bali dan Indonesia, dan semoga dapat berjalan dengan lancar dalam mengikuti kompetisi,” paparnya.

Kepala Sekolah SMPN 9 Denpasar, I Made Arawan didampingi Pembina, I Ketut Nugraha Swadarma mengatakan bahwa secara umum sekolah memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kreatifitas dan inovasi ini, tentunya diharapkan dari sekolah mampu menghasilkan inovator muda yang melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi pembangunan kedepanya.

“Harapannya aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kedepannya dan bisa dikembangkan lebih baik dari sebelumnya, sehingga mampu menjadi solusi untuk menjaga ketersediaan pangan kedepannya,” paparnya.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam kesempatan tersebut memberikan dukungan penuh serta mengapresiasi inovasi dari I Putu Agus Restu Astika Putra. Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi perkembangan inovasi dan peneliti muda di Kota Denpasar.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar kami memberikan dukungan dan apresiasi, selamat berjuang, berikan yang terbaik, dan tentunya nanti inovasi yang dikembangkan dapat bermanfaat secara berkelanjutan,” ujar Rai Mantra.

“Pemkot Denpasar juga telah memberikan dukungan terhadap perkembangan peneliti muda dengan memberikan fasilitas di rumah pintar, jika hal ini konsisten dan peneliti serta inovator muda terus bermunculan, maka rasa optimis untuk masa depan pembangunan Denpasar saya rasa akan semakin baik ,” kata Rai Mantra. (Ags/HumasDps).