Doa bersama siswa RA, MI dan MTs Yayasan Darusalam di Desa Pengambengan

Doa bersama siswa RA, MI dan MTs Yayasan Darusalam di Desa Pengambengan.

Jembrana (Metrobali.com)-

Ratusan siswa RA (Raudatul Athfal) sertingkat TK, MI (Madrasah Ibtidaiah) dan MTs (Madrasah Tsanawiyah) menggelar doa bersama untuk masyarakat sekitar Gunung agung.

Siswa dibawah naungan Yayasan Darussalam di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara ini juga mendoakan untuk masyarakat Rohingya agar konplik segera berakhir.

Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam Maria Ulfa, seusai doa bersama mengatakan doa bersama yang digelarnya itu untuk memohon kepada Tuhan agar masyarakat di sekitar Gunung Agung diberikan kesabaran, ketabahan dan keselamatan.

Ia juga berharap agar aktivitas Gunung Agung tidak terus meningkat dan tidak meletus. Karena menurutnya dampaknya akan dirasakan hingga ke Kabupaten Jembrana seperti letusan tahun 1963 dulu.

“Dari cerita orang tua katanya abu letusannya sampai ke Jembrana, malah siang hari sampai gelap. Kalau memang seperti itu proses belajar mengajar pasti terganggu” ujar Maria Ulfa, Rabu (20/9).

Menurutnya, doa bersama tersebut juga bersamaan dengan tanggal Satu Muharram sebagai awal kalender Islam ke tahun 1439 Hijriyah.

Selain mendoakan masyarakat sekitar Gunung Agung imbuhnya doa bersama tersebut juga mendoakan Umat Islam di Rohingya, Myanmar yang saat ini sedang dilanda konflik.

“Mudah-mudahan mereka diberikan ketabahan, kekuatan dan keselamatan dan konflik segera berakhir” imbuhnya.

Harapan yang sama juga disampaikan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam, Hidayati dan Kepala Raudatul Athfal (RA) Darussalam, Istiana.

Sebagai bentuk wujud kepedulian untuk Rohingya, sejumlah dana yang berhasil dikumpulkan, baik dari guru dan murid RA, MI dan MTs Darussalam selanjutnya akan dikirimkan melalui salah satu lembaga yang peduli terhadap masalah tersebut. MT-MB