Keterangan Poto : Sinergitas Unmas Denpasar, BNN dan KPA dalam Penanggulangan Narkoba dan Pergaulan Bebas untuk STT Desa Sobangan, 8 Februari 2020

Sobangan, Mangupura, (Metrobali.com)-

Usia remaja adalah usia yang paling rentan akan hal-hal baru disekitar meraka. Usia remaja dimana remaja masih belum bisa mengatur rasa keingintauan mereka, karena mereka masih memiliki sifat labil, dorongan dari pergaulan, frustasi akan lingkungan rumah atau sekitar rumah, dan lain-lain. Itu yang menyebabkan para remaja memiliki hasrat untuk mencoba dan merasakan apa itu narkoba dan pergaulan bebas.
Dalam rangka penanggulangan dan pemberantasan bahaya narkoba dan pergaulan bebas, Unmas Denpasar mengadakan pengabdian masyarakat bersama BNN dan KPA Kabupaten Badung bertempat di Kantor Desa Sobangan, Mengwi, Badung. Kegiatan dikemas dalam bentuk penyuluhan tentang bahaya narkoba dan pergaulan bebas. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Sekaa Teruna Teruni (STT) di lingkungan desa Sobangan. Kegiatan ini bertujuan bagaimana remaja sebagai generasi penerus bangsa ikut serta dalam memberantas penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas yang banyak melibatkan anak muda baik dari siswa SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi.
Ketua BNN kabupaten Badung memparkan apa itu narkoba bahayanya dampak narkoba bagi masyarakat khususnya remaja, jenis narkoba yang sering digunakan dan diperjualbelikan dikalangan anak muda, jenis narkoba yang baru bermunculan, bahaya narkoba bagi kesehatan terutama bagi organ tubuh kita seperti otak, hati, dan lain-lain. Dalam kegiatan penyuluhan tersebut, BNN menekankan bahwa jika ada teman atau masyarakat disekitar rumah pemakai dan pengedar segara dilaporkan agar ditindaklanjuti. Dalam penyelundupan narkoba banyak cara digunakan untuk menyelundupkan barang tersebut dan yang lebih mencengangkan lagi adalah anak dibawah umur digunakan sebagai perantara untuk menyelundupkan narkoba. Para penyelundup menggunakan anak di bawah umur sebagai perantara dikarenakan mereka masih tidak tau tentang narkoba, apa dampaknya, dan barang itu dilarang atau tidak oleh negara.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, STT diberikan pengetahuan terkait rehabilitasi. Rehabilitasi bertujuan untuk membuat para pemakai hidup lebih sehat serta ke arah positif, mengontrol emosi supaya tidak terlalu terpancing akan masalah yang dihadapi, hidup lebih produktif lagi menerapkan fungsi sosial dan sedapat mungkin berhenti untuk bergantung pada narkotika. Sasaran yang dicari adalah pencandu, korban penyalahgunaan narkotika, dan keluarga atau orang terdekat. “STT memiliki andil besar untuk melakukan hal-hal yang bersifat preventive dalam hal narkoba dan pergaulan bebas” kata Agus Pramerta. Koordinator kegiatan, Aritama, menambahkan bahwa sebagai generasi penerus bangsa adalah menjadi kewajiban untuk selalu melakukan hal-hal yang positif. Sera rinci, pihak BNN mencontohkan hal-hal positif yang dimaksud seperti mengembangkan potensi diri baik itu akademik maupun non-akademik, mengikuti organisasi positif seperti organisasi anti narkoba dan lain-lain, inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat dan menolak ajakan teman yang bersifat negatif atau menjerumus ke narkoba/membahayakan diri sendiri.
Kemudian dilanjutkan oleh pihak KPA yang memberikan penjelasan terkait bagaimana HIV/AIDS bisa menular kepada seseorang adalah melalui cairan darah, cairan kelamin dan cairan asi ibu. Tiga cairan tersebut dapat menularkan penyakit HIV/AIDS jika penular mengidap penyakit tersebut. Kita sebagai generasi muda harus mengetahui cairan apa saja yang menularkan penyakit HIV/AIDS. Para generasi muda penerus bangsa harus banyak mempelajari tentang HIV/AIDS. Manfaatnya bukan terhadap diri kita sendiri melainkan keluarga dan orang terdekat disekitar kita. Perkembangan HIV menjadi AIDS adalah dalam waktu periode jendela 3-6 bulan, menjadi HIV+ 3-10 tahun dan AIDS 1-2 tahun inilah periode waktu HIV dan AIDS. Selain itu HIV/AIDS tidak akan menular jika bersalaman, berpelukan, bertukar alat makan, berenang dan melakukan kegiatan seksual secara bebas. Generasi muda, khususnya STT Desa Sobangan, memiliki peran dalam memberi informasi terkait pergaulan bebas agar terhindar dari HIV/AIDS. (ADV-MB)