Jembrana (Metrobali.com)

 

Mengoptimalkan pelaksanaan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Jembrana, Pemkab Jembrana dan Jajaran Forkopimda jalin sinergitas dengan BNNP Bali.

Salah satunya dengan mendorong terbentuknya BNN Kabupaten/Kota dikarenakan peredaran narkoba di daerah sudah sangat menghawatirkan terlebih lagi khususnya Kabupaten Jembrana merupakan pintu masuk barat pulau Bali.

“Pembentukan BNNK menjadi salah satu bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menangani P4GN,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali Brigjen. Pol. Rudy Ahmad Sudrajat saat melaksanakan kunjungan ke Kantor Bupati Jembrana, Selasa (11/6).

Sembari melaksanakan Kordinasi, Sinergitas dan Kolaborasi pihaknya juga menegaskan akan mendukung penuh pembentukan BNN Kabupaten yang diharapkan bisa memberikan dampak positif dalam memberantas Narkoba.
“Kami dari BNNP siap untuk menjembatani BNN Kabupaten/kota dan tentu sinergitas ini dapat terus ditingkatkan,” ujarnya.

Tak lupa, Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen. Pol. Rudy Ahmad Sudrajat menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Jembrana untuk bisa mencegah dirinya dan keluarganya jangan sampai mencoba, menyalahgunakan, dan mengedarkan narkoba.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyambut baik hal tersebut dan bertekad untuk menjadikan Kabupatennya zero narkoba dengan pembentukan BNNK dan menyiapkan segala kelengkapan termasuk regulasi di dalamnya.
“kita sangat mendukung justru kita menanti atas kehadiran bleiau. Rencana dibentuknya BNNK ini akan kita tindak lanjuti akan kita persiapkan dan segera kita akan lakukan,” ucapnya.

Lanjut, mencegah penyalahgunaan narkoba khususnya di kalangan remaja di Jembrana Bupati Tamba menyebutkan diperlukan peran dan sinergi yang kuat dari semua pihak, terutama peran keluarga dan orang tua yang sangat penting dalam memberikan edukasi serta pemahaman kepada anaknya.

“Pentingnya adanya kerjasama antara tokoh masyarakat, terutama pada orang tua agar meningkatkan ketahanan keluarga . Sumbernya berawal dari keluarga dan lingkungan,” pungkasnya. (Humas Jembrana)