Foto: Suasana yoga bersama yang digelar Rotary Club of Bali Bersinar bersama Isha Foundation dan tim kolaborasi di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan.

Badung (Metrobali.com)-

Rotary Club of Bali Bersinar terus hadir dengan kepedulian dan karya nyata untuk kemanusian salah satunya melalui pemberdayaan warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, Kabupaten Badung. Kali ini Rotary Club of Bali Bersinar menggelar kegiatan yoga bersama melalui acara bertajuk “Sinergi Pang Pade Payu Jegeg Merdeka” dalam memperingati Hari Yoga Sedunia “menerima dan melepas dengan Ikhlas dikuatkan dengan yoga dapat meningkatkan kualitas hidup lebih baik” pada Sabtu 29 Juni 2024.

Rotary Club of Bali Bersinar bersinergi Isha Foundation, dengan RCC of Lapas Perempuan dan didukung sejumlah organisasi seperti GTS Institute Bali, Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) PangPadePayu, Perempuan Pemimpin Indonesia (Perpina) Provinsi Bali, dan lembaga konsultan bisnis Insita (Intelligently Suistainable). Pembinaan yoga dan meditasi bagi warga binaan Lapas Perempuan yang berkelanjutan ini bagian dari salah satu dari 7 Focus Area dari Rotary Club of Bali Bersinar yakni Area Focus Literasi dan Edukasi Rotary Club of Bali Bersinar untuk Kesetaraan Gender.

Turut hadir President Elect (PE) Rotary Club of Bali Bersinar Tiwi Tjandra, para tim volunteer dari Isha Foundation diantaranya Girinandini dan Prof Luh Putu Mahyuni, dan tim kolaborasi. Hadir pula Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani, Ketua RCC of Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Desliana Harzanti, serta para warga binaan.

Acara yoga bersama ini diikuti dengan antusias dan serius para warga binaan Lapas Perempuan Kerobokan. Mereka juga mengaku merasakan kedamaian dan ketenangnan setelah mempraktikkan yoga ini.

Suasana kebersamaan juga semakin hangat penuh keceriaan dan kebahagiaan ketika tim kolaborasi dan warga binaan memberikan kejutan selamat ulang tahun kepada Prof Luh Putu Mahyuni yang juga mengaku sangat terkesan dengan kejutan ini.

President Elect (PE) Rotary Club of Bali Bersinar Tiwi Tjandra mengungkapkan Rotary Club of Bali Bersinar mengadakan edukasi dan literasi warga binaan agar mampu melepas dan menerima situasi melalui yoga untuk mendapatkan kualitas hidup lebih baik di Lapas Perempuan Kerobokan yang berkolaborasi dengan RCC of Lapas Perempuan, Isha Foundation serta di dukung oleh tim sinergi dari Insita, KPRK, GTS Institute, Perpina dan Insita, yang nantinya akan berkelanjutan.

Acara ini adalah bagian dari salah satu dari 7 area Fokus Rotary, yaitu Pendidikan Dasar & Literasi. “Kami berharap para warga binaan bisa mendapatkan manfaat positif dari kegiatan yoga kali ini,” kata Lebih lanjut Tiwi Tjandra. Pihaknya juga berharap kegiatan yoga bisa dilakukan berkesinambungan sehingga tujuan dari 7 area fokus Rotary, dalam hal ini Pendidikan Dasar & Literasi bisa tercapai. Terlebih lagi, yoga sangat bermanfaat bagi semua orang.

Full time volunteer dari Isha Foundation Girinandini menjelaskan, dalam rangka memperingati Hari Yoga Internasional pada tanggal 21 Juni, pihaknya mengadakan kelas yoga gratis bagi warga binaan perempuan kelas II A Kerobokan. Ini merupakan persembahan dari Isha Foundation, yang merupakan organisasi nirlaba internasional yang didirikan oleh Sadh Guru untuk kesejahteraan umat manusia.

Sadh Guru sendiri merupakan seorang Yogi yang menawarkan metode ampuh untuk pemberdayaan dan transformasi manusia melalui sains yoga. Pihaknya kemudian memberikan apresiasi kepada Rotary Club of Bali Bersinar dan Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, karena memberikan kesempatan kepada Isha Foundation untuk melaksanakan kelas yoga di Lapas Perempuan ini. Diharapkan para warga binaan bisa merasakan manfaat dari yoga tersebut.

Ditambahkannya, dalam kelas yoga kali ini para warga binaan diberikan latihan yoga untuk kedamaian, memperkuat tulang belakang dan meningkatkan fleksibilitas persendian. “Kami berharap para warga binaan terus berlatih yoga setiap hari, karena jika dilatih setiap hari maka manfaat yang didapat pasti lebih banyak dan hidup bisa menjadi lebih tenang dan bahagia,” ujarnya.

Sementara itu Prof Luh Putu Mahyuni selaku volunteer dari Isha Foundation menambahkan, kegiatan kelas yoga di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan  merupakan hadiah ulang tahun terbaik dalam hidupnya karena bisa berbagi kepada para warga binaan melalui kelas yoga. “Saya sangat terharu karena di latihan pertama ekspresi para warga binaan sudah sangat luar biasa,” ujar dosen Undiknas Denpasar ini.

Diharapkan kelas yoga di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan bisa berkesinambungan sehingga bisa lebih banyak memberikan kesempatan kepada orang untuk berlatih yoga dan meditasi, terutama warga binaan. Dia juga berharap melalui latihan yoga ini bisa mengurangi stress para warga binaan.

Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani mengapresiasi kegiatan ini. Dia mengatakan, dengan adanya latihan yoga ini para warga binaan lebih tenang dan bisa memanage stress di dalam lapas dan yang terpenting para warga binaan bisa mengatasi masalah mereka sendiri.

Andiyani berharap sinergi antara Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan dengan Rotary Club of Bali Bersinar bisa terus berlangsung dan bahkan bisa ditingkatkan kedepannya. Menurutnya, kegiatan-kegiatan seperti yoga sangat membantu para warga binaan.

Pihaknya juga menyarankan agar selain yoga juga bisa dihadirkan psikiater atau psikolog ke Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan. “Selama ini memang sudah ada kerjasama dengan pihak luar terkait psikolog, namun masih belum maksimal, mengingat kebanyakan warga binaan perempuan memang ingin berkeluh kesah atau curhat. Karena itu kami berharap dengan latihan yoga ini bisa meringankan stress yang dirasakan warga binaan selama ini,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan Ketua RCC of Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Desliana Harzanti. Menurutnya, program yoga dari Isha Foundation memang sangat bermanfaat, khususnya bagi para warga binaan ditengah rutinitas padat mereka di dalam lapas.

“Dengan kegiatan yoga ini tentu para warga binaan bisa lebih tenang atau relax di dalam menjalankan pidananya di dalam lapas sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, selain juga bisa meningkatkan kualitas program pembinaan yang ada di lapas,” ungkap Desliana.

 

Para warga binaan mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan yoga bersama ini. Salah satu warga binaan bernama Ni Putu Heri Hendawati mengatakan, latihan yoga kali ini benar-benar memberikan dampak positif bagi dirinya. Selain tubuh merasa segar, yoga juga bisa menenangkan pikiran. Jadi kegiatan yoga ini benar-benar berdampak baik bagi tubuh.

Hendawati mengaku akan tetap berlatih yoga dan berharap para warga binaan bisa terus mendapatkan kelas yoga sehingga apa yang dirasakan oleh para warga binaan di dalam lapas seperti jenuh dan sedih, perlahan akan menghilang dan berubah menjadi kebahagiaan. Dia juga berterimakasih kepada Rotary Club of Bali Bersinar yang sudah menghadirkan kelas yoga di dalam lapas.

Hal senada juga disampaikan oleh warga binaan lainnya bernama Ida. Dia mengaku sangat senang bisa berlatih yoga. Dia mengaku merasa lebih tenang, damai dan relax setelah mengikuti latihan yoga. Selama ini warga binaan memang merasa stres di dalam lapas. Jadi dengan latihan yoga ini para warga binaan benar-benar merasakan manfaat positifnya.

Ida berharap agar latihan yoga ini bisa rutin dilaksanakan di dalam lapas karena menurutnya warga binaan memang sangat membutuhkan yoga untuk menghilangkan stress dan menstabilkan rasa emosi.

Diharapkan program yoga ini bisa terus berkelanjutan kedepannya sehingga seluruh warga binaan bisa mengikuti kelas yoga ini. (wid)