Foto: Pengurus DPD Brigade Manguni Indonesia (BMI) Kabupaten Badung bersama pengurus BMI Provinsi Bali dan Team Manguni 86 membagikan nasi kotak di sekitar Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Jumat siang (17/9/2021).

Badung (Metrobali.com)-

Sudah lebih dari 1,5 tahun dampak pandemi Covid-19 membuat sektor perekonomian Bali khususnya pariwisata Bali sangat terpuruk hingga hampir mati suri. Harapan agar pariwisata Bali kembali pulih dan segera dibuka untuk wisatawan mancanegara pun terus bergema.

Dukungan agar pariwisata Bali bangkit, pariwisata Bali pulih juga terus diberikan dan digemakan berbagai elemen masyarakat seperti dari Pengurus DPD Brigade Manguni Indonesia (BMI) Kabupaten Badung bersama pengurus Brigade Manguni Indonesia (BMI) Provinsi Bali didukung oleh Team Manguni 86, yang mempunyai motto PPKM (Peduli Pada Keadaan Masyarakat).

“Bali adalah wajah Indonesia dan harus kita bantu gotong royong bersama-sama agar Baliku Pulih, bangkit dari pandemi,” kata Ketua Team Manguni 86 Jodi Cross Ante di sela-sela aksi bersama Pengurus DPD Brigade Manguni Indonesia (BMI) Kabupaten Badung bersama pengurus Brigade Manguni Indonesia (BMI) membagikan makanan berupa nasi kotak kepada para pedagang asongan, pelaku UMKM dan warga di sekitar Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Jumat siang (17/9/2021).

Team Manguni 86 terus mendukung dan menggaungkan “Baliku Pulih, Pulih Baliku” di tengah keterpurukan sektor pariwisata yang sangat terdampak pandemi Covid-19. “Kita berharap Bali cepat pulih baik ekonomi dan pariwisata agar juga pelaku UMKM seperti yang ada di Pantai Kuta ini bisa beraktivitas normal dan kembali mata pencahariannya dari hidupnya pariwisata, agar dagangan mereka laris manis seperti sebelum masa pandemi,” terang Jodi.

Sebagai bentuk dukungan nyata dan dukungan moral juga agar Bali pulih, Team Manguni 86 yang merupakan komunitas/ormas dari Jakarta ini sudah beberapa hari mendirikan dapur umum di Bali tepatnya di Renon, Kota Denpasar. Dapur umum ini membantu untuk menyediakan makanan yang dibagikan kepada warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Di dapur umum ini kita memasak 500 sampai 1000 box per hari untuk dibagi-bagikan ke berbagai wilayah di Bali dan kebetulan saat ini di Pantai Kuta. Dan untuk pendistribusiannya kita bekerjasama dengan pecalang dan juga ormas lokal di Bali setiap hari dan ini sudah berjalan 8 hari,” ungkap Jodi.

Saat ditanya alasan Team Manguni 86 jauh-jauh datang dari Manado melakukan aksi sosial kemanusiaan membantu meringankan beban warga terdampak pandemi di Bali, Jodi menerangkan hal itu dilakukan karena Bali merupakan wajah Indonesia dan Bali adalah salah satu provinsi yang paling terdampak pandemi dari sisi perekonomian karena pariwisata Bali anjlok.

Jadi Bali harus betul-betul dibantu dengan gotong royong dari oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, swasta, komunitas, kelompok-kelompok masyarakat maupun ormas.

Sementara itu Ketua (Tonaas) DPD Brigade Manguni Indonesia (BMI) Kabupaten Badung Marcelino Wauran mengungkapkan Kuta  Badung dipilih sebagai salah satu lokasi berbagi nasi kota ini karena Kuta merupakan daerah pariwisata yang sangat terdampak pandemi Covid-19.

Banyak pedagang asongan, UMKM termasuk yang banyak berjualan di pinggir Pantai Kuta yang sangat terdampak karena sepinya pariwisata Kuta akibat pandemi Covid-19

“Di sini (Pantai Kuta) jumlah UMKM-nya paling banyak dibandingkan pantai lain. Pantai Kuta pantai terakhir yang dibuka dibandingkan pantai lainnya sehingga UMKM sangat terdampak, hasil jualannya menurun drastis. Jadi kami kesini ingin membantu meringankan beban mereka,” terang Marcelino lantas menegaskan harapannya agar pariwisata Bali segera dibuka untuk wisatawan mancanegara.

Ketua Harian Brigade Manguni Indonesia (BMI) Provinsi Bali Veronica Karundeng berharap  perekonomian dan pariwisata Bali bisa segera bangkit kembali seperti sebelum pandemi Covid-19 bahkan agar bisa lebih baik dari sebelumnya. Pihaknya juga mendorong agar pariwisata Bali segera dibuka sepenuhnya.

“Kita sudah siap kok di Bali membuka kembali pariwisata. Support dari pemerintah sangat diharapkan untuk pertumbuhan dan perkembangan pariwisata Bali. Sebab 90 persen perekonomian Bali bergantung dari pariwisata,” terang Veronica.

Di sisi lain pihaknya mengaku senang bisa bersinergi dengan Team Manguni 86 dalam aksi sosial kemanusiaan membantu meringankan beban masyarakat Bali khususnya di Kuta Badung yang sangat terdampak pandemi Covid-19.

“Kami sangat senang Team Manguni 86 datang dari Manado dan berkolaborasi dengan kami yang ada di Bali membantu masyarakat terdampak pandemi. Dari aksi ini diharapkan pula semakin banyak donatur yang muncul membantu masyarakat Bali,” ungkap Veronica.

Ia juga menjelaskan Brigade Manguni Indonesia (BMI) adalah organisasi kemasyarakatan (ormas) nasional yang berbasis adat dan budaya dan muncul dari Sulawesi Utara serta sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) serta sudah mempunyai kepengurusan di berbagai wilayah Indonesia.

Sementara itu perwakilan Satgas Pantai Kuta Desa Adat Kuta atas nama Desa Adat Kuta mengucapkan terima kasih atas kepedulian BMI Badung, BMI Bali bersama Team Manguni 86. “Semoga bantuan seperti ini berkesinambungan. Karena pandemi Covid-19 tidak tahu kapan selesainya dan warga kami di Kuta sangat membutuhkan donasi,” katanya. (wid)