RABIESIlustrasi

Jembrana (Metrobali.com)-

I Komang Sinatra, Mantan Calon Bupati (cabup) Jembrana yang ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2015 lalu digigit anjing peliharaannya.

Dari hasil pemeriksaan di Balai Besar Veteriner Denpasar ternyata anjing peliharaannya positif Rabies.

Ditemui Rabu (31/8), Komang Sinatra mengatakan ia sebenarnya digigit anjing peliharaanya pada Sabtu (27/8) sekitar pukul 22.00 Wita.

Waktu itu ia baru saja pulang dari rapat. Saat akan memindahkan anjing yang dia ikat di pintu masuk rumah, tiba-tiba anjingnya menggigit betis kakinya.

“Sewaktu saya datang anjing saya diam. Tapi ketika akan dipindah ke dalam anjingnya berontak dan langsung menggigit betis kaki saya” terangnya.

Mendapat gigitan dari anjing yang sudah ia pelihara selama dua setengah tahun itu, menurutnya ia langsung perki ke runah sakit umum (RSU) Negara untuk mendapatkan pengobatan.

“Di rumah sakit saya hanya disuruh mencuci luka dengan sabun menggunakan air mengalir. Setelah itu saya dikasi obat penahan rasa sakit dan anti biotik, lalu disuruh pulang” jelas Sinatra.

Khawatir akan tertular rabies, apalagi ia tidak mendapat VAR, Ketua PMI Jembrana ini kemudian menghubungi Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Jembrana, I Ketut Wiratma, dan meminta bantuan untuk mengirim petugas ke rumahnya untuk memeriksa otak anjing miliknya.

“Dari hasil pemeriksaan di Balai Besar Veteriner di Denpasar ternyata anjing saya positif rabies. Saya takut, hari itu juga saya langsung ke rumah sakit minta disuntik VAR” ucapnya.

Menururnya, semula petugas rumah sakit yang menerimanya enggan memberikan VAR. Namun setelah diberikan rekomendasi kalau anjing yang mengigitnya positif rabies, petugas akhirnya memberikan VAR.

“VAR kedua katanya nanti diberikan tanggal 5 September bulan depan” imbuhnya.

Dari kejadian itu, Sinatra berharap pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan dapat cepat tanggap terutama dalam pemberian VAR bagi warga yang tergigit anjing, karena yang dipertaruhkan adalah nyawa.

“Penangulangan rabies juga harus lebih serius, karena bisa merebak kemana-mana” tandasnya. MT-MB