Denpasar, (Metrobali.com)

 

Dalam upaya mempererat hubungan silaturahmi antara TNI AD dengan insan media, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana mengadakan kegiatan simakrama (tatap muka) bersama insan media se-Bali.

Acara ini berlangsung di Media Center Korem 163/Wira Satya, Jalan Melati No. 8, Denpasar, Bali, pada Rabu (26/6/2024).

Dalam sambutannya, Danrem mengucapkan terima kasih kepada para rekan media yang hadir dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan.

“Selamat datang di Media Center Korem 163/Wira Satya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ikatan silaturahmi Korem 163/Wira Satya dengan awak media agar terjalin komunikasi yang baik,” ucap Danrem, Rabu 26 Juni 2024.

Danrem menambahkan bahwa media massa adalah cerminan berbagai peristiwa di masyarakat dan dunia.

“Media massa diharapkan mampu berperan dalam upaya turut merekonstruksi kondisi masyarakat ke arah yang lebih baik,” jelasnya.

Danrem juga mengajak para wartawan untuk membangun komunikasi yang baik demi menciptakan situasi yang kondusif di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Bali.

“Saya berharap rekan-rekan wartawan sebagai sumber informasi bagi masyarakat dapat memberikan informasi dan edukasi yang positif berkaitan dengan Korem 163/Wira Satya, Kodam IX/Udayana, khususnya TNI AD,” pesannya.

Dalam kesempatan ini, Danrem juga menegaskan larangan judi online bagi prajurit dan menekankan netralitas TNI di Pilkada 2024.

Djoko Moeljono, selaku koordinator media di Bali, menyambut baik inisiasi Danrem 163/Wira Satya terkait acara simakrama ini. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala dan berkelanjutan untuk mempererat silaturahmi dan membangun sinergitas harmonis antara Korem 163/Wira Satya dengan insan media di Bali.

Djoko juga menambahkan bahwa puluhan rekan media yang hadir dalam acara tersebut sudah berkompetensi dan memiliki wawasan tentang kode etika jurnalistik (KEJ).

“Diharapkan adanya keterbukaan informasi untuk bersama-sama membangun Bali dan menciptakan stabilitas keamanan di Bali,” ungkapnya. (Tri Widiyanti)