Buleleng, (Metrobali.com)

Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan melalui rilis persnya pada Senin, (3/1/2022) menyebutkan bahwa guna menindaklanjuti masuknya Covid-19 varian Omicron ke Indonesia, pemerintah memutuskan untuk memperketat jalan masuk ke Bali, guna mencegah penularan lebih jauh. Dengan adanya hal ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng bertindak sejalan dengan kebijakan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali.

“Terkait kasus Omicron ini, dan sesuai laporan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dinyatakan terdapat wisatawan domestik yang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron yang sempat berlibur ke Bali. Jadi, sesuai dengan arahan Satgas Covid-19 di Provinsi Bali, kita mengetatkan jalur-jalur pintu masuk ke Bali,” jelas Suwarmawan.

Selain pengetatan jalur masuk ke Bali yang berpusat di Pelabuhan Celukan Bawang dan PPI Sangsit, Suwarmawan menegaskan pihaknya saat ini juga menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) seketat mungkin dan jangan sampai lengah. Selain itu, diharapkan masyarakat turut menyukseskan program vaksinasi guna meningkatkan capaian vaksinasi oleh masyarakat Buleleng. Terutama yang disasar adalah program vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

“Dalam hal ini, masyarakat perlu berpartisipasi penuh dalam menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebaik mungkin.” himbaunya.

“Masyarakat Buleleng tidak perlu panik terkait kasus Omicron yang masuk ke Indonesia, sebab menurut laporan Satgas Covid-19 Provinsi Bali, pasien terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron tersebut tidak sempat berkunjung ke Kabupaten Buleleng.” pungkas Suwarmawan.

Sementara terkait data Covid-19 terkini, Ketsu menyebutkan pada hari ini terdapat nihil kasus konfirmasi maupun kesembuhan baru. Jadi, angka kumulatif pada hari ini tetap 10.462 konfirmasi baru, 9.923 sembuh, 539 meninggal , dan nihil dalam perawatan. GS