JK 4

Jakarta (Metrobali.com)-

Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin menyayangkan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai perombakan kabinet yang dinilai telah mendahului pernyataan Presiden Joko Widodo.

“Dalam sebuah acara dialog di salah satu stasiun televisi swasta pagi ini, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan Presiden Jokowi tidak pernah menyinggung agenda ‘reshuffle’ kepada Wapres JK,” kata Said kepada Antara di Jakarta, Selasa (12/5).

Bila pernyataan Mendagri itu benar, maka Said menilai berarti pernyataan Wapres JK tentang perombakan kabinet bukan berdasarkan keputusan atau arahan dari Presiden.

Karena itu, Said menyayangkan pernyataan Wapres mengenai perombakan kabinet. Menurut dia, perombakan kabinet merupakan kewenangan dan hak prerogatif Presiden.

Said menilai pernyataan Wapres JK tentang perombakan kabinet sebagai “fait accomply” atau mendahului Presiden karena Presiden belum memberikan pernyataan apa pun mengenai hal tersebut.

Di saat Presiden Jokowi belum memberikan pernyataan apa pun mengenai perombakan kabinet, Wapres JK justru sudah menyatakan “akan segera dilakukan ‘reshuffle'”.

“Dengan pernyataan itu, Wapres JK bisa dituding telah melakukan kebohongan publik,” ujarnya.

Said mengatakan pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo mengenai wacana perombakan kabinet antara Presiden Jokowi dan Wapres JK bisa dipastikan benar. Mendagri sendiri mengaku selalu dilibatkan ketika Presiden melakukan rapat terbatas dengan Wapres. AN-MB