Denpasar (Metrobali.com)-

Sidang Paripurna ke-11 Masa Persidangan III DPRD Denpasar dengan agenda Pidato Pengantar Walikota tentang Ranperda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 dan Ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 digelar di Gedung DPRD Kota Denpasar, Jumat (2/9).

Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede didampingi Wakil Ketua DPRD Denpasar I Made Mulyawan Arya dan AA Ketut Asmara Putra ini dihadiri Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, serta Forkopimda Kota Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menjelaskan, didalam Ranperda Perubahan APBD TA. 2022, Pendapatan Daerah setelah perubahan dirancang sebesar Rp. 1,94 Triliun Rupiah Lebih, berkurang sebesar  Rp. 33,69 Miliar Rupiah  dari yang sebelumnya  dirancang  sebesar Rp. 1,97 Triliun Rupiah Lebih.

Dikatakanya, jumlah tersebut terdiri atas Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 741,03 Miliar Rupiah Lebih, Pendapatan Transfer sebesar Rp. 1,18 Triliun Rupiah Lebih, serta Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah dirancang sebesar Rp. 15,06 Miliar Rupiah Lebih.

Sementara itu, Perubahan Belanja Tahun Anggaran 2022 dirancang sebesar Rp. 2,30 Triliun Rupiah Lebih bertambah sebesar  Rp. 53,32 Miliar Rupiah Lebih dari sebelum  Perubahan  sebesar  Rp. 2,25 Triliun Rupiah. Angka tersebut terdiri atas Belanja Operasi dirancang sebesar Rp. 1,85 Triliun Rupiah Lebih, Belanja Modal dirancang sebesar Rp. 265,48 Miliar Rupiah Lebih, Belanja Tidak Terduga dirancang sebesar Rp27,44 Miliar Rupiah Lebih dan Belanja Transfer dirancang sebesar Rp164,54 Miliar Rupiah Lebih.

Adapun dalam Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 terjadi defisit sebesar Rp. 367,34 Miliar Rupiah Lebih. Dimana, rencana defisit ini akan ditutupi dari Pembiayaan Netto yang terdiri atas Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp. 378,34 Miliar Rupiah Lebih dan Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp. 11,00 Miliar Rupiah.

Selanjutnya kata Jaya Negara, untuk penjelasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2023, target Pendapatan Daerah dirancang sebesar Rp2,083 Triliun Rupiah lebih. Yang terdiri atas Pendapatan Asli Daerah dirancang sebesar Rp. 920,18 Miliar Rupiah Lebih dan Pendapatan Transfer dirancang sebesar Rp.1,163 Triliun Rupiah lebih.

Sedangkan Belanja Tahun Anggaran 2023 dirancang sebesar Rp. 2,31Triliun Rupiah Lebih. Angka tersebut terdiri atas Belanja Operasi dirancang sebesar Rp.1,85 Triliun Rupiah Lebih, Belanja Modal dirancang sebesar Rp.285,15 Miliar Rupiah Lebih, Belanja Tidak Terduga dirancang sebesar Rp.14,05 Miliar Rupiah Lebih dan Belanja Transfer dirancang sebesar Rp.166,72 Miliar Rupiah Lebih.

Dimana, dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 terjadi defisit sebesar Rp. 234,98 Miliar Rupiah Lebih, rencana defisit ini akan ditutupi dari Penerimaan Pembiayaan Daerah yang bersumber dari perkiraan SILPA Tahun 2022 sebesar Rp.234,98 Miliar Rupiah Lebih.

Jaya Negara berharap, dalam prosesnya, penyusunan Perubahan APBD TA. 2022 dan APBD TA. 2023 ini dapat kita awasi bersama untuk saling memberikan masukan dan saran. Sehingga pelaksanaanya nanti memberikan manfaat optimal bagi kesejahteraan rakyat dan mewujudkan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.

“Saya mengharapkan koreksi yang konstruktif dalam pembahasan nanti, sehingga apa yang kita rumuskan akan memberikan hasil yang terbaik bagi kelangsungan pembangunan Kota Denpasar yang kita cintai,” ujar Jaya Negara.

 

Sumber : Humas Pemkot Denpasar