Komisi III DPRD Klungkung meninjau SD N 5 Batununggul di Nusa Penida, Jumat (4/11).

Klungkung, (Metrobali.com)-
DPRD Klungkung terus turun memantau infrasruktur di Klungkung daratan maupun di seberang. Kali ini Komisi III DPRD Klungkung meninjau ke Nusa Penida, Jumat (4/11). Anggota dewan menyambangi SD N 5 Batununggul, dan mencatat persoalan yang harus diselesaikan oleh Pemkab Klungkung.

Anggota Komisi III Wayan Buda Parwata sepakat jika persoalan di SDN 5 Batununggul dibahas dalam rapat koordinasi. Ini guna mengetahui sejauh mana kesiapan Dinas Pendidikan menindak lanjuti apa yang menjadi kendala sekolah bersangkutan.

“Penyampaian dari pihak guru, sempat diusulkan penyengker dan meubleair sudah rusak. Soal aset (lahan sekolah) itu merupakan tanah hak milik perorangan. Tapi sudah ada surat pernyataan dari pemilik, diberikan hak guna pakai, tapi sertifikat hak guna pakai belum terbit. Pemerintah kami minta segera menyelesaikan masalah aset tersebut,” ungkap Buda Parwata.

Beberapa persoalan yang didapati seperti kondisi bangunan tembok penyengker sekolah yang sudah rusak, akses jalan menuju sekolah juga rusak parah, status hak guna pakai lahan sekolah belum kelar sampai sekarang.

“Dari kunjungan kami ke sana (SDN 5), ada gedung sekolah yang sangat memperihatinkan. Dibangun tahun 1980 dari sekolah inpres. Kondisi tersebut sangat membahayakan pelajar dan guru,” ujar anggota dewan, Nengah Mudiana.

Menurut rencana tahun 2023 sekolah akan menerima rehab. Mereka berharap sekolah ini diberikan rehab berat, karena kondisinya memang sudah memprihatinkan. Nanti Komisi III DPRD Klungkung akan mengangkat persoalan itu akan dibahas di rapat koordinasi. (RED-MB)